Anemia pada remaja adalah kondisi anemia yang paling sering disebabkan oleh kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin, seperti zat besi (Fe), vitamin C, dan tembaga. Salah satu faktor penyebab anemia adalah tingkat pengetahuan, karena memengaruhi persepsi atau perilaku individu. Gambaran pengetahuan remaja putri tentang anemia pada siswa kelas X menunjukkan bahwa 64,3% tidak mengetahui tentang anemia. Upaya pemberian pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan remaja, sesuai dengan hasil penelitian. Penggunaan media video dalam penelitian ini memudahkan remaja untuk mendapatkan informasi tentang anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media video terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri tentang anemia di SMP Negeri 1 Godean. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif pra-eksperimental dengan pendekatan cross-sectional dalam desain one group pretest-posttest. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling dengan jumlah 22 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan media video. Setelah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media video, tingkat pengetahuan remaja meningkat menjadi 22 responden dalam kategori baik (100%). Hasil uji Wilcoxon sebelum (pretest) dan setelah (posttest) terkait pendidikan kesehatan menggunakan media video diperoleh nilai z= -4,111 dan p-value= 0,000 (< 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan remaja tentang anemia setelah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media video. Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media video terhadap pengetahuan remaja tentang anemia. Dengan meningkatnya pengetahuan responden tentang anemia, diharapkan responden dapat menerapkan metode pencegahan anemia sehingga anemia tidak terjadi pada remaja putri.