Penggunaan bahan pakan asal limbah dalam ransum unggas memerlukan proses pengolahan bahan baku yang tepat apabila dijadikan pakan sumber protein atau energi dan diperlukan uji ransum pada unggas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan produk kulit ubi kayu dan limbah ikan tongkol fermentasi (KUKLIF) menggunakan inokulum Waretha yang terdiri dari bakteri Bacillus amyloliquefaciens. Sebanyak 100 ekor DOC ayam broiler strain New Lohmann. (MB-202 Platinum) digunakan dan diberi ransum perlakuan selama 5 minggu. Perlakuan adalah pemakaian KUKLIF dalam ransum. Ransum disusun dengan isoprotein 22% dan isoenergi 3.000 kkal/kg. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan ransum dan 4 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari R0: (kontrol, 0% KUKLIF), R1 (5%), R2 (10%), R3 (15%), R4 (20%). Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, dan persentase karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan level penggunaan produk KUKLIF dalam ransum menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan, namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konversi ransum, serta berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas. Kesimpulan penelitian adalah bahwa level penggunaan KUKLIF dalam ransum ayam broiler dapat diberikan sampai 15% dan dapat mempertahankan performa ayam broiler, dengan konsumsi ransum 669,30 g/ekor/minggu, pertambahan bobot badan 393,81 g/ekor/minggu, konversi ransum 1,70, dan persentase karkas 76,37%.