Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELAKSANAAN PELAYANAN SURAT PERSETUJUAN SYAHBANDAR KAPAL SPOB. SEROJA VI DI PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE CABANG MERAK Setyawan, Martin Wahyu; Aziz, Rifki
MUARA Vol 3, No 1 (2020): MUARA
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v3i1.24

Abstract

            Permasalahan dalam pelaksanaan SPS System dalam pelayanan SPOB Seroja VI adalah tingginya intensitas kedatangan dan/ atau keberangkatan kapal, tingginya biaya operasional, koneksi internet yang buruk dan terbatasnya jumlah staff agency.Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pelayanan kapal dengan menggunakan SPS System. 2)Untuk mengetahui apa saja persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan SPS System. 3) Untuk dokumen apa saja yang diperlukan dalam penyelesaian dokumen kapal menggunakan SPS System. 4) Untuk mengetahui proses penyelesaian dokumen kapal menggunakan SPS System. 5) Untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja pelayanan SPS System oleh PT Arpeni Pratama Ocean Line Cabang Merak.            Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di PT Arpeni Pratama Ocean Line Cabang Merak dari bulan Januari 2019 sampai dengan bulan Juni 2019. Teknik Pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara wawancara,observasi, dan studi dokumentasi. Sedangkan, informan yang dijadikan penelitian adalah Head Operation dan Staf Operasional/ Agency PT Arpeni Pratama Ocean Line Cabang Merak. Data yang telah terkumpul kemudian dilakukan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.Hasil penelitian ini adalah: 1) Pelayanan dalam penyelesaian dokumen kapal di PT Arpeni Pratama Ocean Line Cabang Merak dengan menggunakan SPS System. 2) Persiapan pelaksanaan SPS System dalam penyelesaian pelayanan jasa keagenan kapal melalui 4 (empat) tahap,yaitu: persiapan peralatan, persiapan tenaga kerja, persiapan waktu, dan persiapan dokumen. 3) Dokumen yang diperlukan dalam pelaksanaan SPS System secara garis besar ada tiga, yaitu: dokumen kapal, dokumen muatan, dan dokumen crew. 4) Proses penyelesaian dokumen kapal dengan menggunakan SPS System melalui tujuh tahap, diantaranya: a) menerima SPK keagenan. b) Membuat permohonan PKK. c) Pengambilan dokumen. d) Pemeriksaan sertifikat kapal. e) Permohonan Clearance In. f) Monitoring Kegiatan Kapal. g) Proses Clearance Out. 5) Upaya untuk meningkatkan SPS System adalah dengan menyediakan perangkat pendukung dan mengadakan pelatihan terkait penggunaan SPS System. SPS System/ Sistem Informasi (SI) KSOP Banten dapat mempermudah dan memberikan layanan kepada pengguna jasa serta mengefisiensikan waktu penyelesaian dokumen kapal dalam mempercepat proses Port Clearance, sehingga terhindarnya kapal dari delay yang dapat merugikan pihak kapal.
PENANGANAN IMPOR (GEOMEMBRANE) SECARA FCL OLEH PT LINK PASIPIK INDONUSA CABANG SURABAYA Setyawan, Martin Wahyu; Lango, Gresandi Oktuce
MUARA Vol 3, No 2 (2020): MUARA
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v3i2.29

Abstract

Penanganan impor adalah serangkaian kegiatan yang sistem atis dan terarah untuk membantu jalannya proses kegiatan impor yang dilakukan oleh pihak Shipper,Consignee dan Forwarding. Adapun masalah dari penelitian ini adalah: 1). Bagaimana Proses Penanganan Impor (Geomembrane) Secara FCL Oleh PT Link Pasipik Indonusa Cabang Surabaya? 2). Bagaimana proses pengawasan Penanganan Impor (Geomembrane) Secara FCL Oleh PT Link Pasipik Indonusa Cabang Surabaya? 3). Adakah kendala yang timbul dalam Proses Penanganan Impor (Geomembrane) Secara FCL Oleh PT Link Pasipik Indonusa Cabang Surabaya? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Proses Penanganan Impor (Geomembrane) Secara FCL Oleh PT Link Pasipik Indonusa Cabang Surabaya.Penelitian ini bertempat pada PT Link Pasipik Indonusa Cabang Surabaya. Penelitian dimulai pada tanggal 28 Januari 2020 sampai 27 April 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumen. Data yang diperoleh dan dianalisa secara deskriptif.Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan, yaitu: a). Penanganan kegiatan impor barang merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terarah untuk menjamin pelaksanaan kegiatan agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan. b). Proses pengawasan penanganan impor barang dilakukan oleh Institusi yang berwenang yaitu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Proses pengawasan meliputi mengontrol, memantau, menghitung serta menyaksikan pembongkaran barang Full Container Load (FCL) dari awal hingga selesai. c). Kegiatan Proses Penanganan Impor (Geomembrane) Secara FCL sering terhambat. Hal ini karena terlambatnya pengiriman dokumen, penyelesaian dokumen yang tidak tepat waktu dan ketidasesuaian dokumen dan barang.
PROSES PELAKSANAAN BONGKAR BATU BARA DARI KAPAL KE LAPANGAN PENUMPUKAN DI PT PELINDO III CABANG TENAU KUPANG Setyawan, Martin Wahyu; Dimyati, Nirmala
MUARA Vol 4, No 2 (2021): MUARA
Publisher : Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62826/muara.v4i2.46

Abstract

Permasalahan dalam Proses  Pelaksanaan Bongkar Muatan Batu bara  Dari Kapal ke Lapangan Penumpukan (Container Yard)   di PT Pelindo III (Persero) Cabang Tenau Kupang adalah: keterbatasan jumlah alat-alat bongkar batu bara, kadang terjadi batu bara jatuh ke laut yang menyebabkan polusi di laut. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui proses bongkar batu bara dari kapal ke lapangan penumpukan (container yard). 2) Untuk mengetahui adakah kendala dalam proses bongkar muatan batu bara.Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di PT Pelindo III (Persero) Cabang Tenau Kupang dari bulan Februari 2020 sampai dengan bulan Mei 2020. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dilakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan informan yang dijadikan penelitian adalah petugas operasional, dan karyawan.Hasil penelitian ini adalah: 1) Proses Bongkar Muatan Curah Kering (Batu Bara) Dari Kapal ke Lapangan Penumpukan (Container Yard)   di PT Pelindo III (Persero) Cabang Tenau Kupang. Proses bongkar muatan batu bara dimulai dari tahap persiapan bongkar muatan batu bara, proses/pelaksanaan bongkar muatan batu bara dan terlaksananya bongkar muatan batu bara. 2) Dalam pelaksanaan bongkar muatan batu bara masih terdapat beberapa kendala, kendala  tersebut yaitu: a) Keterbatasan jumlah alat-alat bongkar batu bara. b) Kadang terjadi  batu bara jatuh ke laut yang menyebabkan polusi di laut.c) Kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam proses bongkar batu bara yang masih perlu peningkatan. d) Adanya antrian pada dermaga yang digunakan karena keterlambatan proses bongkar batubara.