Kurangnya kemampuan anak dalam merangkai kata menadi kalimat dan mengingat kosakata yang baru. Para pendidik tentunya menginginkan anak-anaknya menjadi seorang yang pandai dalam berbicara nya. Untuk menciptakan kemampuan yang diharapkan oleh pendidik tersebut harus dilatih kepada anak-anak sejak dini. Misalnya dengan mengucapkan kalimat-kalimat sederhana dalam sebuah cerita. Hal ini dikarenakan anak usia dini adalah masa golden age. Ketika anak berada pada usia ini harus diberi stimulus dan pendidikan yang baik sehingga dapat merangsang perkembangan dan pertumbuhan anak secara optimal. Untuk itu pendidik harus menciptakan kegiatan pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan berbicara pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Metode Bercerita terhadap Kemampuan Berbahasa Anak Di TK Seruni Cileunyi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Pre eksperimen. Penelitian ini menggunakan desain Pretest-Posttest . Dalam penelitian ini menggunakan Populasi yaitu anak kelompok B2. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan chek list. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan teknik dokumentasi. Teknik Analisis data menggunakan statistik dengan uji T dengan bantuan SPSS 15. Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka diperoleh . Dapat dilihat bahwa t-obtained di simpulkan bahwa terdapat Pengaruh Metode Bercerita Terhadap Kemampuan Berbahasa Anak Di TK Seruni Cileunyi dimana dari hasil perhitungan menggunakan bantuan SPSS dengan cara membandingkan antara nila T yang dihasilkan dari perhitungan Thitung pada kelas eksperimen yaitu 3,378 > nilai Ttabel yaitu 1,895 maka Ho ditolak dan Ha yang diterima berarti ada Pengaruh Metode bercerita Terhadap Kemampuan Berbahasa Anak Di TK Seruni Cileunyi Dari hasil tersebut terlihat bahwa meningkat atau menurunnya kemampuan Berbahasa anak salah satunya dipengaruhi oleh Metode Bercerita Di TK Seruni Cileunyi dengan nilai signifikan 0,00 < nilai ɑ yaitu 0,05.