Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Destana Patra: Desa Tangguh Bencana Berbasis Masyarakat Pesisir di Desa Sungai Kupah, Kalimantan Barat Wibisono; Wicaksono, Wily; Dinata, Reza Ferdiansyah Putra; Harahap, Reiki Nauli; Nazrina, Fani; Nurlindawati; Dinariratri, Anna Svetla
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora Vol. 6 No. 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsh.v6i3.51562

Abstract

Bencana terjadi ketika ancaman dan kerentanan bertemu. Bencana adalah fenomena alam yang dapat dicegah dan dikelola untuk meminimalkan dampak dari bencana itu sendiri. Desa Sungai Kupah merupakan salah satu daerah yang tergolong rentan bencana karena karakteristik wilayahnya yaitu wilayah pesisir. Kerentanan tersebut harus dikelola secara sistematis dan terlembaga, salah satunya melalui pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana). Pelembagaan tersebut diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif dari bencana sehingga waktu pemulihan menjadi lebih singkat dan aktivitas ekonomi serta pengembangan wisata dapat kembali dilakukan sebagaimana mestinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kerentanan dan kesiapan Desa Sungai Kupah dalam menghadapi ancaman bencana. Penelitian ini menggunakan pendekatan mix-methods dengan metode kuantitatif (survey) sebagai metode utama. Ada enam variabel yang diukur antara lain legislasi, perencanaan, kelembagaan, pendanaan, peningkatan kapasitas, dan pelaksanaan penanggulangan bencana. Desa Sungai Kupah merupakan daerah rawan bencana. Bencana tersebut antara lain banjir rob/gelombang rob dan angin topan. Desa Sungai Kupah harus membentuk Forum Peduli Risiko Bencana (PRB) dan menginternalisasikan isu-isu kebencanaan kepada masyarakat. Internalisasi dapat dilakukan dalam bentuk pendidikan, pelatihan, sosialisasi dan peningkatan infrastruktur tahan bencana.
PROGRAM PLANTASI NANAS DALAM MEWUJUDKAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) PADA MASYARAKAT DESA SUNGAI MALAYA Fardiansyah Putra Dinata, Reza; Nazrina, Fani; Pramudita, Aditya; Falah, Ngismatul
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 7 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i7.2720-2728

Abstract

Desa Sungai Malaya, yang mayoritas penduduknya adalah petani nanas, menghadapi tantangan dalam memanfaatkan limbah daun nanas yang sering kali hanya menjadi sampah pertanian. Untuk mengatasi masalah ini, CSR AFT Supadio bekerja sama dengan Inti Bio Industri – Pinawaste menginisiasi program inovatif dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk mengolah serat daun nanas menjadi suatu produk turunan seperti kapas. Proses pengolahan meliputi pemilihan daun, pengawetan dengan soda ash, ekstraksi serat, pencucian, degumming, dan penjemuran. Program ini dapat meningkatkan ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan memberikan pelatihan kepada masyarakat. Selain itu, penggunaan maggot dari lalat Black Soldier Fly menjadi solusi lingkungan dalam pengelolaan limbah. Inisiatif ini mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Diantaranya adalah SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDGs 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), SDGs 13 (Penanganan Perubahan Iklim), dan SDGs 15 (Kehidupan di Darat).