Post partum ialah masa pemulihan alat kandungan pada saat sebelum hamil. Perubahan pada ibu post partum yaitu salah satunya pada bagian payudaranya. Perubahan payudara ibu post partum berupa akan berubah lebih besar, keras dan disekitar putting menghitam. Kondisi tersebut merupakan tanda dimulainya proses menyusui. Proses menyusui merupakan proses yang panjang, untuk itu sering terjadi adanya masalah seperti ASI yang tidak keluar ataupun hanya sedikit yang keluar. Hal ini menimbulkan masalah menyusui tidak efektif, terapi pijat untuk meningkatkan hormone untuk menaikkan jumlah produksi ASI yaitu dengan hormone oksitosin menjadi alternatif terapi untuk melancarkan ASI agar bisa meningkat yang dapat dilakukan oleh ibu dan keluarga secara mandiri. Tujuan pengabdian ini untuk mengetahui pengaruh dilakukannya teknik pijat untuk meningkatkan agar ASI bisa meningkat yaitu dengan hormone oksitosin terhadap jumlah produksi ibu dalam proses keluarnya ASI saat setelah post partum spontan. Metode dilakukan melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Ibu yang terlibat sebanyak 4 responden. Melakukan indetifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi, mengidentifikasi tujuan dan keinginan menyusui, melakukan jadwal penkes, mengajak system pendukung keluarga, pemijatan oksitosin, melakukan perawatan payudara, kemudian dilakukan evaluasi setiap 6 jam untuk mengetahui hasil perkembangan keluarnya ASI. Hasil yang didapatkan yaitu adanya peningkatan jumlah air susu ibu pada ibu setelah melahirkan secara spontan setelah dilakukan intervensi pijat oksitosin selama 1 x 24 jam dengan durasi waktu 15 menit dengan dievaluasi setiap 6 jam sekali.