Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LEGENDA ASAL USUL PANTAI MENGANTI DAN KETERTARIKAN TERHADAP PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA Shalma Aulia Wulandari
Jurnal Kajian dan Penelitian Umum Vol. 1 No. 2 (2023): April: Jurnal Kajian dan Penelitian Umum
Publisher : Institut Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1092.224 KB) | DOI: 10.47861/jkpu-nalanda.v1i2.148

Abstract

Pantai menganti sangat populer di kalangan masyarakat lokal sekitar, keindahan alamnya yang menjadi daya tarik untuk dilakukan pengembangan khususnya di bidang pariwisata. Pantai menganti memiliki pasir putih yang dipadukan dengan birunya air laut yang sangat jernih. Serta terdapat panorama perbukitan dan tebing karst yang indah. Selain keindahan alamnya, pantai menganti memiliki cerita rakyat yang populer khususnya bagi masyarakat pantai selatan. Dalam analisis ini penulis bertujuan untuk membahas asal usul cerita rakyat destinasi wisata Pantai Menganti dan bagaimana ketertarikan untuk melakukan pengembangan dalam industri pariwisata. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan studi literatur. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder.Menurut Sujali (dalam Amdani, 2008) menyebutkan bahwa potensi wisata sebagai kemampuan dalam suatu wilayah yang mungkin dapat dimanfaatkan untuk pembangunan, seperti alam, manusia, serta hasil karya manusia itu sendiri. Dari hasil yang didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pantai menganti sudah berkembang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Mulai dari fasilitas yang cukup lengkap hingga rata-rata kunjungan yang meningkat.Berdasarkan data yang ada, pantai menganti memiliki ragam kekayaan alam yang sangat indah, sehingga dapat terus dikembangkan dengan memperbaiki dan melengkapi fasilitas yang sudah ada.
Strategi Reaktivasi Desa Wisata Panundaan Berbasis Community Based Tourism (CBT) untuk Penguatan Pariwisata Berkelanjutan Lazuardina, Annisa; Evi Novianti; Raden Rizki Muttaqien; Sheila Nurhaliza; Shalma Aulia Wulandari; Irene Putri Simamora
JURNAL AKADEMISI VOKASI Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Akademisi Vokasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Politeknik eLBajo Commodus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63604/javok.v4i1.160

Abstract

This study aims to evaluate the tourism potential and community-based management challenges in Panundaan Tourism Village, Bandung Regency. The village holds various local assets, including educational agriculture, Etawa goat farming, Sundanese cultural heritage, a community-based waste bank, and agro-processed MSMEs. Using a qualitative descriptive approach, data were collected through participatory observation, semi-structured interviews, and document analysis. The findings indicate that while Panundaan Village possesses diverse tourism attractions, its development is hindered by low community participation, inactive tourism awareness groups (Pokdarwis), and limited administrative capacity. Community empowerment has not been fully integrated into tourism governance, resulting in suboptimal utilization of local resources. The study proposes strategic work programs focusing on human resource development, institutional strengthening, infrastructure enhancement, and digital tourism promotion. These strategies aim to foster sustainable, inclusive tourism based on the principles of Community-Based Tourism (CBT). The implications highlight the importance of stakeholder collaboration in enhancing the village’s competitiveness as a sustainable tourism destination.