Nyeri persalinan yang disebabkan oleh kontraksi uterus selama proses persalinan dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatis, yang berdampak pada perubahan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan. Kondisi ini, jika tidak segera ditangani, dapat menimbulkan kecemasan, ketegangan, ketakutan, hingga stres pada ibu bersalin. Salah satu metode non-farmakologis yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri tersebut adalah terapi kompres hangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat terhadap tingkat nyeri persalinan pada ibu kala I fase aktif di PMB Ida Hariati Lubuk Pakam. Penelitian ini dengan menggunakan Metode penelitian kuantitatif lalu di desain dengan quasi experiment. Pada penelitian ini di dapatkan Jumlah sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 20 orang ibu bersalin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pemberian kompres hangat, mayoritas ibu mengalami nyeri berat (11 orang), nyeri sedang (4 orang), dan nyeri sangat berat (5 orang). Setelah diberikan kompres hangat, terjadi penurunan tingkat nyeri menjadi nyeri sedang (11 orang), nyeri ringan (4 orang), dan nyeri berat (5 orang). Analisis data menggunakan uji Paired Sample T-Test menunjukkan nilai p-value sebesar 0,001 (p < 0,05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara tingkat nyeri sebelum dan sesudah pemberian kompres hangat. sehingga, dapat disimpulkan bahwa Pemberian Kompres Hangat Memiliki Pengaruh yang signifikan dalam mengurangi Intensitas Skala Nyeri Persalinan pada Ibu Kala I Fase Aktif.