Qoni’ah Qoni’ah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendekatan Behaviorial Operant Conditioning dalam Membentuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Terhadap Santri Pondok Pesantren Nashrus Sunnah Kelurahan Banjarejo Kota Madiun Qoni’ah Qoni’ah; Nuril Endi Rahman
SOSIAL : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPS Vol 3 No 1 (2025): SOSIAL: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPS
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/sosial.v3i1.667

Abstract

Islamic boarding schools are a place to gain knowledge, not only religious and formal knowledge but also the students are taught various things, one example is learning to be aware of maintaining cleanliness. The background to this research is the results of observations that show that the girls' dormitory environment is less clean, resulting in health problems such as skin diseases and poor personal hygiene among students. This research aims to examine the effectiveness of the behavioral operant conditioning approach in forming clean and healthy living behavior (PHBS) in students at the Nashrus Sunnah Islamic Boarding School in Banjarejo Village, Madiun City. This research uses a qualitative method with a naturalistic approach, involving observation, interviews and documentation as data collection techniques, and data analysis is carried out inductively with triangulation of data sources for validity. The research results show that through the operant conditioning approach implemented by the health task force and academics, students show an increase in clean and healthy living behavior. Habits such as throwing rubbish in its place, maintaining personal hygiene, and cleaning the dormitory environment have become new habits that are implemented in a disciplined manner. This approach is also followed by giving rewards and punishments as a form of reinforcement to maintain the consistency of the new habit. In conclusion, the behavioral operant conditioning approach is effective in increasing PHBS in Islamic boarding school environments, showing significant changes in the behavior and motivation of students in maintaining cleanliness and health.
PERAN PEMBIMBING KEMASYARAKATAN DI BALAI PEMASYARAKATAN KELAS II KOTA MADIUN DALAM MENDAMPINGI ANAK BERHADAPAN DENGAN HUKUM MELALUI PENDEKATAN DIVERSI Qoni’ah Qoni’ah; Supriyadi; Nuril Endi Rahman
KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : KHIDMAT SOSIAL: Journal of Social Work and Social Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jks.v6i1.27984

Abstract

Fenomena anak berhadapan dengan hukum merupakan sebuah ironi yang akhir-akhir ini semakin marak terjadi, dengan banyaknya kasus kriminal yang melibatkan anak di bawah umur. Di Madiun sendiri, pada tahun 2022 terdapat kenaikan kasus kriminal yang melibatkan anak di bawah umur sehingga anak-anak tersebut menjalani proses hukum formal. Indonesia memiliki Sistem Peradilan Pidana Anak melalui Undang-Undang No.11 Tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan praktik peran pembimbing kemasyarakatan Bappas Klas II Madiun yang mendampingi anak berhadapan dengan hukum menggunakan pendekatan diversi. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan penggalian data melalui teknik wawancara mendalam, observasi langsung, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembimbing kemasyarakatan Bappas Klas II Madiun menjalankan peran sebagai mediator, yaitu mempertemukan pihak pelaku dan korban untuk membicarakan secara detail kejadian dengan tujuan mencari upaya penyelesaian secara kekeluargaan. Pembimbing juga berperan sebagai negosiator ketika anak menjalani proses peradilan, serta melakukan pendampingan psikologis anak untuk perubahan perilaku individu. Namun, upaya mediasi yang dilakukan oleh pembimbing kemasyarakatan Bappas Klas II Madiun belum membuahkan hasil, mengingat belum adanya pelibatan tokoh masyarakat dalam melakukan mediasi. Kata kunci: Anak berhadapan dengan hukum, diversi, pendampingan