Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Thidiazuron-Induced Somatic Embryogenesis in Cymbidium bicolor Orchid In Vitro Istiqomah, Azura Muzdalifah; Setiari, Nintya; Nurchayati, Yulita
PLANTA TROPIKA Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Agrotechnology, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/pt.v13i1.15306

Abstract

Cymbidium bicolor is a highly hunted and traded orchid, leading to a decline in its wild population. Orchid conservation can be achieved through tissue culture, particularly via somatic embryogenesis. Thidiazuron (TDZ) is a growth regulator used to induce somatic embryogenesis. This study aimed to determine the optimal TDZ concentration for somatic embryo formation. Stem explants of C. bicolor were cultured on Murashige Skoog (MS) medium with TDZ concentrations of 0, 1, 2, and 3 ppm. Observations were conducted weekly for two months using a stereo microscope and OptiLab. Variables observed included the percentage of green explants, somatic embryo formation time, the number of explants forming somatic embryos, and the number and morphology of somatic embryos. The study was arranged in a Completely Randomized Design (CRD) with 14 replications. Results showed that TDZ addition influenced somatic embryo formation and maintained the green color of explants. Media with TDZ promoted faster growth and larger embryo size compared to media without TDZ. The optimal concentration was 1 ppm TDZ, which produced the highest number of embryos (172) and the fastest formation time compared to other concentrations (TDZ 0: 27, TDZ 2 ppm: 60, TDZ 3 ppm: 39).
Pengaruh Media MS dan VW Terhadap Pertumbuhan Planlet Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis L. Blume) Setelah Transplanting Istiqomah, Azura Muzdalifah; Setiari, Nintya; Nurchayati, Yulita
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.971 KB)

Abstract

Anggrek merupakan jenis tanaman hias yang memiliki bunga khas dengan mahkota indah dan warna menarik. Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan bagian dari bunga nasional dan dijuluki “Puspa Pesona”. Ketersediaan Anggrek Bulan di alam mulai berkurang, sehingga diperlukan upaya konservasi. Pembiakan anggrek alam dapat dilakukan dengan teknologi tissue culture atau kultur jaringan biji. Salah satu metode penting dalam kultur jaringan yaitu proses transplanting. Tujuan transplanting agar planlet anggrek tersebut tetap terjaga pertumbuhannya. Penggunaan media tumbuh yang tepatmerupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan transplanting. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahuipertumbuhan Anggrek Bulan pada dua media berbeda, yaitu MS (Murashige and Skoog) dan VW (Vacin and Went). Metode yang digunakan adalah transplanting planlet Anggrek Bulan umur 1 tahun hasil kultur jaringan dari biji ke media perlakuan MS dan VW tanpa ZPT. Selanjutnya planlet tersebut dipelihara di ruang inkubasi dengan cahaya 1000 lux dan suhu 25℃.Parameter yang diamati yaitu pertambahan jumlah tunas, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, dan panjang akar. Pengamatan dilakukan setiap seminggu sekali. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa media MS meningkatkan jumlah tunas dan panjang akar, serta mempercepat munculnya tunas baru yaitu satu minggu setelah transplanting. Simpulan dari penelitian ini adalah pertumbuhan planlet cenderung lebih baik di media MS dibanding media VW.