Sumatera Barat merupakan penghasil tanah liek yang signifikan, kerajinan yang menggunakan tanah liat seperti patung, guci, gerabah. Selain kerajinan tersebut tanah liek digunakan sebagai pewarna batik yaitu batik tanah liek. Batik tanah liek merupakan ciri khas dari Sumatera Barat yang dulunya dipakai oleh Bundo Kanduang dan Datuak. Batik tanah liek mempunyai nilai estetika yang tinggi karena memakai pewarna alami dari tanah liat. Tanah liek mempunyai kandungan unsur hara dan pigmentasi, sehingga bisa dijadikan sebagai pewarna untuk batik di Rumah Batik Salingka Tabek Solok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan unsur hara dan pigmentasi tanah di Rumah Batik Salingka Tabek Solok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, uji labor, dan teori Miles dan Huberman. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan pengumpulan data yaitu observasi langsung dilakukan sebanyak 7 kali, teknik wawancara dengan 12 orang narasumber, dokumentasi, teknik keabsahan data dan teknik analisis data. Hasil penelitian ini adalah : (1) Kualitas tanah liat mengandung unsur hara yang terdiri dari Aluminium (Ai) sebanyak 2,636 %, Silikon (Si) sebanyak 75,335 % , Fosfor (P) sebanyak 4, 238%, Kalium (K) sebanyak 2,543%, Kalsium (Ca) sebanyak 1,014%, Mangan (Mn) sebanyak 0,068%, Besi (Fe) sebanyak 14,066%, Tembaga (Cu) sebanyak 0,036%, Seng (Zn) sebanyak 0,064%. (2) Teknik pembuatan ekstrak tanah liat : pengeringan tanah liat, tanah liat ditumbuk sampai halus, penyaringan tanah liat untuk memisahkan kerikil dan clay, masak tanah liat dengan perbandingan air dan tanah 1:1 yaitu tanah 5 kg ditambah air 5 liter, tanah dimasak sampai seperti bubur, diamkan tanah setelah dimasak. (3) Teknik pewarnaan batik tanah liat: siapkan alat dan bahan, masak sebentar ekstrak tanah liat untuk mengurangi kadar air, masukan kain secara perlahan-lahan dibantu menggunakan kayu dan sarung tangan agar pewarnaan merata, diamkan kain di ekstrak tanah liat selama 11 hari dan dibulak balik setiap hari, setelah didiamkan selama 11 hari kain dikeluarkan dari tanah liat dan dibersihkan dari gumpalan tanah liat, jemur sampai kering, pengunci warna dengan tunjung, bilas dengan air biasa, rebus kembali kain untuk menghilangkan sisa tanah, jemur.