Pelayanan kesehatan primer di Indonesia yang dilaksanakan oleh berbagai fasilitas pelayanan kesehatan primer, seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Posyandu, Klinik Pratama, dan Praktik Mandiri dokter/dokter gigi, kenyataannya belum mampu (baik secara kualitas maupun kuantitas) memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, bahkan belum sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM). Tujuan pengabdian ini adalah agar para kader dapat memahami kebijakan dan penerapan Integrasi Layanan Primer (ILP) di UPT Puskesmas Pesantren II Kota Kediri dan jejaring di wilayah kerjanya. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini dengan sosialisasi secara langsung dan juga melalui observasi, wawancara terbatas serta penelaahan dokumen di Puskesmas maupun Posyandu di wilayah kerja Puskesmas. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan kader tentang penerapan ILP sehingga dapat mengoptimalkan pelayanan terintegrasi di Posyandu.