Indonesia merupakan salah satu negara yang rentan terhadap bencana, baik bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial. Bencana alam salah satunya yaitu kebakaran. Bencana kebakaran sampai saat ini menjadi masalah serius dan menjadi perhatian dunia. Sehingga Kesiapsiagaan masyarakat sangat penting dalam penanggulangan bencana karena dapat mempengaruhi tindakan yang dilakukan ketika bencana. Salah satu yang dapat mempengaruhi kesiapsiagaan dalam bencana kebakaran adalah pengetahuan. Jika masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup tentang kesiapsiagaan maka akan meminimalkan dapmpak dari kebakaran tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan warga tentang kesiapsiagaan dengan sikap dalam menghadapi bencana kebakaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain korelasional menggunakan teknik Total Sampling, yaitu seluruh warga yang berada di Jalan Jati Rt.06/Rw.02 Kota Bengkulu. Analisis hasil penelitian menggunakan analisis korelasi Rank Spearman (rho). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 38 KK (92,7%) warga memiliki tingkat pengetahuan tentang kesiapsiagaan baik sedangkan 3 KK (7,3%) memiliki pengetahuan kurang. Sikap positif 37 KK (90,2%) sikap negative 4 KK (9,8%). Dengan nilai rata-rata pengetahuan baik 8,51 dan sikap positif 27,93. Dengan p-value =0,000<0,05 signifikan. Kesimpulan penelitian menunjukkan adanya hubungan pengetahuan warga tentang kesiapsiagaan dengan sikap dalam menghadapi bencana kebakaran. Sehingga diharapkan untuk kesiapan warga dalam menghadapi bencana kebakaran, agar dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana guna menghindari jatuhnya korban jiwa, kerugian harta benda, dan berubahnya tatanan kehidupan masyarakat.