Kesulitan peserta didik menuntaskan soal cerita aljabar menjadi tantangan yang berdampak pada hasil belajar matematika secara keseluruhan. Untuk mengatasinya, diperlukan analisis mendalam guna mengenali jenis serta faktor penyebab kekeliruan yang dilakukan. Dengan demikian, penelitian ini difokuskan dalam menganilis kekeliruan peserta saat menuntaskan soal cerita berbentuk aljabar melalui penerapan metode Newman’s Error Analysis (NEA), ditinjau berdasarkan keahlian dasar matematika peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain case study dan melibatkan 30 siswa yang dikelompokkan berdasarkan kemampuan awal matematika (tinggi, sedang, dan rendah). Data dikumpulkan melalui tes tertulis soal cerita aljabar dan wawancara mendalam guna menggali pemahaman siswa terkait kesalahan mereka, yang kemudian dianalisis menggunakan metode Newman pada 6 siswa, 2 dari masing-masing kelompok kemampuan awal (tinggi, sedang, dan rendah). Penelitian ini menemukan bahwa peserta didik pada kemampuan rendah cenderung membuat kesalahan di setiap tahap penyelesaian soal, seperti membaca, memahami, mentransformasi, keahlian proses, serta encoding. Peserta didik dengan kemampuan sedang umumnya mengalami kesalahan pada tahap transformasi dan keterampilan proses, dan peserta didik dengan kemampuan tinggi lebih sering melakukan kekeliruan pada tahap encoding karena kurangnya ketelitian. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya peningkatan penguatan konsep dasar, pembelajaran yang dilakukan secara bertahap selaras pada tingkat keahlian peserta didik, serta pelatihan ketelitian dalam memeriksa jawaban akhir. Implikasi dari penelitian ini ialah perlunya pengembangan metode ajar yang adaptif, yang disesuaikan dengan kemampuan awal siswa, guna mengurangi kesalahan dalam penyelesaian soal aljabar.