Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Forecasting Timbulan Air Limbah di WWTP PT Kawasan Industri Gresik Salsabila Putri, Desi; Muhammad Abdus Salam Jawwad; Rama Wijaya
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v1i1.419

Abstract

PT Kawasan Industri Gresik (KIG) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengelola properti seperti Bangunan Pabrik Siap Pakai, Pergudangan, Ruko, dan tenant jenis industri lain yang berada di dalam kawasan. Selain pengelolaan jasa tersebut, PT KIG memiliki unit pengolahan air limbah atau Waste Water Treatment Plant (WWTP) yang bekerja untuk mengolah air limbah yang dihasilkan dari kegiatan produksi dan domestik seluruh tenant yang berada di dalam area Kawasan Industri secara sentral Gresik. Setiap tahunnya, jumlah debit air limbah yang diolah di WWTP PT Kawasan Industri Gresik berfluktuatif tergantung dari kegiatan yang dihasilkan dari proses bisnis internal tenant industri. Fluktuasi debit air limbah tersebut sangat mempengaruhi kinerja pola operasi dan juga jadwal pemeliharaan Unit WWTP. Sehingga, diperlukan prediksi timbulan air limbah di tahun 2024 yang diambil dari data historis debit air limbah tenant industri di tahun 2021-2023. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan kemampuan kapasitas WWTP dalam mengolah air limbah apakah masih mencukupi dengan forecasting timbulan air limbah yang dihasilkan oleh tenant industri dengan tetap memastikan kualitas air limbah sesuai dengan baku mutu air limbah, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 68 tahun 2016. Analisis forecasting menggunakan dua metode time series, dimana pemilihan metode terbaik dipilih dengan cara membandingkan nilai penyimpangan MAPE yang terendah. Hasil penelitian diperoleh bahwa metode Double Exponential Smoothing dengan α=0,2 terpilih sebagai perhitungan forecasting yang terbaik dengan nilai MAPE 20,76%. Dengan kapasitas design Unit WWTP sebesar 850 m3/hari dan membandingkan hasil perhitungan forecasting timbulan air limbah tahun 2024 dengan kisaran debit 94 – 102 m3/hari yang menunjukkan hasil bahwa Unit WWTP masih mampu untuk menampung timbulan air limbah forecasting. Hasil uji kualitas air limbah yang diperoleh bulan Desember 2023 lalu dibandingkan dengan bulam Maret 2024 sebagai data forecasting, hasil keduanya masih memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan.
Komunitas Fitoplankton sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai Kali Surabaya Salsabila Putri, Desi; Hendriyanto Cahyonugroho, Okik
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 6 No 3 (2025): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v6i3.658

Abstract

The Kali Surabaya River is one of Indonesia's rivers impacted by pollution from industrial and domestic activities. Conventional water pollution analysis generally relies on physicochemical parameters and often overlooks biological factors. This study aims to analyze phytoplankton biological indices as bioindicators of water quality and integrate them with the results of the Pollution Index (PI). Water samples were collected using purposive sampling from four stations for the analysis of physicochemical parameters and phytoplankton identification using a 40 µm plankton net. The obtained data were analyzed by calculating the phytoplankton diversity index and the Pollution Index (PI). During the two-week research period, the phytoplankton community structure was dominated by Scenedesmus sp. (22.92%), Nitzschia sp. (12.76%), and Merismopedia sp. (10.75%), indicating organic pollution and eutrophication in the Kali Surabaya River. The PI results classified the river as slightly polluted (1.8 – 4.935). This study concludes that the integration of phytoplankton bioindicators with the pollution index analysis is effective in indicating pollution status and condition.