Dampak negatif dari adanya industri adalah menurunnya kualitas lingkungan akibat Industri Daur Ulang Plastic pencemaran limbah industri. Salah satu bentuk pencemaran tersebut adalah limbah cair yang Instalasi Pengolahan seringkali dibuang langsung ke sungai tanpa pengolahan yang memadai. Industri daur ulang Limbah Cair (IPLC) plastik menghasilkan limbah cair dari proses crushing, air buangan dari perendaman dan pencucian bahan baku, serta air buangan dari proses pendinginan.Oleh karena itu, diperlukan adanya pengolahan limbah agar ketika akan dibuang ke badan air tidak mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis setiap parameter sehingga instalasi pengolahan air limbah tetap berfungsi mengolah air limbah yang sesuai dengan baku mutu pada Instalasi Pengolahan Limbah Cair (IPLC) di industri daur ulang plastik. Tahapan pengolahan limbah pada industri ini meliputi beberapa tahapan, yaitu bak screen, aerasi 1 dan 2, clarifier, dan bak bio. Badan penerima limbah cair daur ulang plastik adalah badan air yang termasuk kategori Kelas 2. Badan air Kelas 2 ini berada dalam Golongan 1. Suhu tertinggi sebesar 30℃, TSS tertinggi sebesar 43 mg/L, TDS tertinggi sebesar 613 mg/L, pH tertinggi sebesar 7,91, BOD5 tertinggi sebesar 29,5 mg/L, COD tertinggi sebesar 75,8 mg/L, kadar nitrat secara keseluruhan berada di bawah 1 mg/L, kadar nitrit secara keseluruhan berada di bawah 0,5 mg/L. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas hasil pengolahan limbah cair pada IPLC telah memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan pada golongan 1, sehingga dapat dikatakan aman jika dibuang ke badan air penerima. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengolahan limbah IPLC sudah efektif.