Haliza, Usmayanti Nur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA MATERI PEMULASARAN JENAZAH DALAM PEMBELAJARAN FIKIH DI MA AL-HIDAYAH RAWADENOK DEPOK HALIZA, USMAYANTI NUR
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v5i1.4334

Abstract

This study analyzes the implementation of the Merdeka Curriculum in Fiqh learning, specifically focusing on the subject of funeral rites at MA Al-Hidayah. Employing a qualitative research method with a case study approach, data was collected through interviews, documentation, and observation. The research revealed that Project-Based Learning (PBL) is crucial for improving students' understanding and practical skills. Students actively participated in simulated practice sessions covering the procedures for bathing, shrouding, praying over, and burying the deceased. The integration of digital media, such as video tutorials, e-modules, and PowerPoint presentations, effectively supported learning by providing flexible access to materials and enhancing communication skills through presentation tasks. Furthermore, the integration of the Strengthening of the Rahmatan lil Alamin Student Profile Project (P5RA) with a sustainability theme enriched the learning experience by instilling values of cleanliness and environmental responsibility through activities like creating recycled waste bins. A comprehensive learning evaluation approach, focusing on cognitive, affective, and psychomotor competencies, ensured that students not only grasped the theoretical concepts but also could apply them in real-life contexts. Constructive feedback from teachers further facilitated students' continuous competency development. The study concludes that implementing the Merdeka Curriculum, supported by innovative learning methods and the integration of sustainability values, successfully created a meaningful, contextual, and holistic learning environment. These findings offer valuable recommendations for other madrasas seeking to adopt similar strategies for enhancing competency-based learning. ABSTRAKPenelitian ini menganalisis penerapan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Fiqih, khususnya pada mata kuliah tata cara kematian di MA Al-Hidayah. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL) sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan praktik siswa. Siswa secara aktif mengikuti sesi simulasi praktik yang mencakup tata cara memandikan, mengkafani, mendoakan, dan menguburkan jenazah. Integrasi media digital, seperti video tutorial, e-modul, dan presentasi PowerPoint, secara efektif mendukung pembelajaran dengan menyediakan akses materi yang fleksibel dan meningkatkan keterampilan komunikasi melalui tugas presentasi. Lebih lanjut, integrasi Proyek Penguatan Profil Siswa Rahmatan lil Alamin (P5RA) dengan tema keberlanjutan memperkaya pengalaman belajar dengan menanamkan nilai-nilai kebersihan dan tanggung jawab lingkungan melalui kegiatan seperti membuat tempat sampah daur ulang. Pendekatan evaluasi pembelajaran yang komprehensif, dengan fokus pada kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotorik, memastikan bahwa siswa tidak hanya memahami konsep teoritis tetapi juga dapat menerapkannya dalam konteks kehidupan nyata. Umpan balik yang membangun dari guru semakin memfasilitasi pengembangan kompetensi berkelanjutan siswa. Studi ini menyimpulkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka, didukung oleh metode pembelajaran yang inovatif dan integrasi nilai-nilai keberlanjutan, berhasil menciptakan lingkungan belajar yang bermakna, kontekstual, dan holistik. Temuan ini menawarkan rekomendasi yang berharga bagi madrasah lain yang ingin mengadopsi strategi serupa untuk meningkatkan pembelajaran berbasis kompetensi.
Majelis Taklim Sebagai Media Pembinaan Orang Tua Siswa Di MI Nurul Qolbi: Kajian Kitab ‘Uqud al-Lujain Haliza, Usmayanti Nur; Zubaidah, Ria; Azizah, Alda Ismi
Journal of Instructional and Development Researches Vol. 5 No. 1 (2025): February
Publisher : Yayasan Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jider.v5i1.463

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Majelis Taklim sebagai media pembinaan orang tua siswa di MI Nurul Qolbi melalui kajian kitab ‘Uqud al-Lujain. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode riset lapangan yang melibatkan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Majelis Taklim berfungsi sebagai sarana efektif untuk meningkatkan pemahaman orang tua terhadap nilai-nilai Islam dalam kehidupan keluarga, seperti etika, tanggung jawab, dan harmoni rumah tangga. Pembinaan melalui kajian kitab ‘Uqud al-Lujain tidak hanya memberikan panduan teoritis, tetapi juga aplikasi praktis yang relevan dengan tantangan kehidupan modern. Selain itu, Majelis Taklim memperkuat komunikasi antara sekolah dan orang tua melalui sinergi program pendidikan yang terstruktur. Pembahasan penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan program tersebut didukung oleh teori pendidikan Islam yang menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan keluarga dalam membentuk karakter Islami. Penelitian ini menegaskan pentingnya pemberdayaan Majelis Taklim sebagai media pembinaan spiritual dan moral yang berkelanjutan, serta memberikan kontribusi praktis dan teoretis dalam pengembangan pendidikan karakter Islami di tingkat keluarga dan institusi pendidikan. Dengan demikian, penelitian ini memberikan sumbangan baru dalam literatur akademik terkait pendidikan karakter berbasis kajian kitab, serta menawarkan model pembinaan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat muslim kontemporer. Temuan ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pengembangan program pendidikan Islam di lingkungan sekolah dan masyarakat luas.