p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal J-CEKI
Oxigentry, Oky
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Adaptasi Komunikasi Mantan Terpidana Pengguna Narkoba Di Karawang Bandung: (Studi Fenomenologi Adaptasi Komunikasi Mantan Terpidana Pengguna Narkoba di Karawang dan Bandung dalam Menjalani Interaksi Sosial) Sulistyo, Andryartono; Abidin, Zainal; Oxigentry, Oky
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 3: April 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i3.6728

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman sadar mantan pengguna narkoba terhadap ambivalensi tindakan dalam beradaptasi dengan lingkungan masyarakat. Untuk mengetahui bagaimana pengalaman sadar mantan pengguna narkoba terhadap konsep identitas dan relasi sosial di lingkungan masyarakat. Untuk mengetahui bagaimana pengalaman sadar mantan pengguna narkoba dalam memahami julukan lingkungan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan sikap masyarakat sekitar terhadap fenomena yang terjadi, membuat informan yang kini memiliki identitas baru mengalami kesulitan dan hambatan untuk dapat diterima kembali oleh lingkungannya. Dalam proses beradaptasi, informan mengalami ambivalensi tindakan. Dari fenomena-fenomena yang dialami oleh para informan tersebut, ada yang membuat mereka memperlihatkan perubahan karakter yang cukup signifikan, seperti ingin mengubah persepsi buruk terhadap dirinya, menarik diri dan memilih untuk tidak terlalu peduli dengan stigma yang ditimbulkan akibat kesalahan di masa lalunya, dan ada pula yang kemudian cepat diterima kembali oleh masyarakatnya karena fenomena serupa bukan lagi sesuatu yang baru di lingkungannya.