Fenomena latte factor, yaitu pengeluaran kecil berulang yang tampak sepele namun berdampak besar secara kumulatif terhadap kondisi keuangan, menjadi latar belakang kegiatan pengabdian ini. Sasaran kegiatan adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bangsal, yang mewakili Generasi Z dengan karakteristik konsumtif dan tingkat literasi keuangan yang masih rendah. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman keuangan siswa dan mengubah perilaku konsumtif menjadi kebiasaan produktif melalui edukasi literasi keuangan berbasis investasi saham. Kegiatan dilakukan dengan pendekatan Community-Based Participatory Education (CBPE), yang menekankan partisipasi aktif siswa dalam semua tahap. Proses edukasi mencakup pre-test, diskusi, simulasi investasi, dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan rata-rata pemahaman sebesar 26,7 poin. Mayoritas peserta berhasil mengidentifikasi pengeluaran tidak produktif dan menghitung potensi nilai investasinya. Selain itu, terdapat peningkatan financial self-efficacy, di mana siswa mulai merasa percaya diri dalam mengelola keuangan dan mempertimbangkan investasi. Keterlibatan guru sebagai mitra strategis memperkuat keberlanjutan program. Keunikan program ini terletak pada penggabungan riset hilirisasi dengan praktik edukatif berbasis konteks lokal siswa. Kegiatan ini berkontribusi dalam membangun kesadaran finansial sejak dini dan mendorong transformasi perilaku ekonomi siswa ke arah yang lebih rasional dan berorientasi masa depan.