<![CDATA[Abstract : This study aims to analyze the effect of managerial ownership, the presence of female CEOs, profitability, and leverage on accounting prudence in transportation and logistics sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The research method used is multiple regression with a sample of companies selected based on the purposive sampling method. The results of the study indicate that managerial ownership and leverage have a positive and significant effect on accounting prudence. Meanwhile, profitability has a negative and significant effect on accounting prudence. However, the presence of female CEOs does not have a significant effect on accounting prudence. These findings indicate that more conservative accounting decisions tend to be influenced by managerial interests and the company's funding structure compared to the CEO's gender factor. This study provides implications for stakeholders that the company's ownership structure and funding policies play an important role in the application of more prudent accounting principles to manage financial risk. Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial, keberadaan CEO perempuan (female CEO), profitabilitas, dan leverage terhadap prudensi akuntansi pada perusahaan sektor transportasi dan logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode penelitian yang digunakan adalah regresi berganda dengan sampel perusahaan yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dan leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap prudensi akuntansi. Sementara itu, profitabilitas memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap prudensi akuntansi. Namun, keberadaan CEO perempuan tidak berpengaruh signifikan terhadap prudensi akuntansi. Temuan ini menunjukkan bahwa keputusan akuntansi yang lebih konservatif cenderung dipengaruhi oleh kepentingan manajerial dan struktur pendanaan perusahaan dibandingkan dengan faktor gender CEO. Penelitian ini memberikan implikasi bagi pemangku kepentingan bahwa struktur kepemilikan dan kebijakan pendanaan perusahaan memainkan peran penting dalam penerapan prinsip akuntansi yang lebih berhati-hati untuk mengelola risiko keuangan. ]]>
