Pelayanan Publik adalah rangkaian proses kegiatan yang berlangsung secara rutin dan berkelanjutan dengan melibatkan organisasi dalam masyarakat. Bahasa merupakan aspek penting yang digunakan untuk berkomunikasi antar manusia. Dalam komunikasi publik masih banyak ditemukan kesalahan dalam menggunakan Bahasa Indoneisa dengan baik dan benar, maka dari itu penelitian ini dilatarbelakangi untuk memahami pengaruh kesalahan pengguanaan Bahasa Indonesia terhadap pemahaman pengunjung di Kecamatan Wonoayu. Selain itu, penelitian ini dilakukan guna mengatahui seberapa efektif penggunaan Bahasa Indonesia dengan mengidentifikasi jenis kesalahan yang umum terjadi dalam pelayanan publik sehingga pengunjung dapat memahami maksud yang dituju. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Maret 2024. Dalam penyusunan penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif berarti penelitian yang dikaji memanfaatkan data kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berupa kuisioner dengan maksimal 40 warga sebagai sampel serta informasi yang didapatkan dalam buku atau media lainnya. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan. Teknik analisis data berupa teori model Interaktif Miles dan Huberman dengan langkah-langkah analisis data seperti reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Sehingga didapatkan hasil dari penelitian ini bahwasanya sebagian kecil pegawai pelayanan publik yang tidak menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indoneisa (KBBI), padahal penggunaan Bahasa Indonesia dalam penerapan pelayanan publik sangat mempengaruhi pemahaman pengunjung, sehingga dalam komunikasinya diperlukan penggunaan bahasa dengan jelas dan tidak rancu sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman. Kata Kunci: Pelayanan Publik, Bahasa Indonesia, Pemahaman Pengunjung