Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kolesterol dalam telur puyuh melalui pemberian pakan yang mengandung minyak ikan lemuru dan jus daun Afrika (Vernonia amygdalina. Penelitian dilaksanakan selama 43 hari dengan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial, melibatkan dua faktor perlakuan: perbandingan minyak ikan lemuru 0%, 1,5% dan 3% dalam pakan dan dosis jus daun Afrika 0 ml, 4ml, dan 6 ml dalam air minum. Analisis data yang digunakan adalah analisis data Anova, apabila hasil berbeda nyata dilakukan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jus daun Afrika secara signifikan meningkatkan produksi telur harian (HDP) dan massa telur, serta menurunkan nilai FCR (Feed Conversion Ratio). Namun, pemberian minyak ikan lemuru tidak mempengaruhi konsumsi pakan, produksi telur, maupun massa telur secara signifikan. Meski demikian, interaksi antara jus daun Afrika dan minyak ikan lemuru berpengaruh pada peningkatan produksi telur dan efisiensi pakan. Sementara itu, hasil analisis kadar kolesterol menunjukkan bahwa baik minyak ikan lemuru maupun jus daun Afrika justru menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam telur puyuh, yang menunjukkan bahwa dosis dan interaksi antara kedua bahan tersebut mempengaruhi metabolisme kolesterol dalam tubuh puyuh. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan jus daun Afrika dapat meningkatkan produksi telur dan efisiensi pakan, namun penambahan minyak ikan lemuru dalam dosis tinggi dapat menurunkan kadar kolesterol dalam telur puyuh, memerlukan perhatian lebih lanjut mengenai dosis dan durasi pemberian bahan pakan tersebut.Kata Kunci: Kolesterol, Telur Puyuh, Performa.