Dwi Saputro, Randy
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN PENGENCER TRIS KUNING TELUR DAN SUSU SKIM TERHADAP MOTILITAS DAN RECOVERY RATE SEMEN BEKU SAPI LIMOUSIN DAN SIMMENTAL PADA UMUR BERBEDA Dwi Saputro, Randy; Humaidah, Nurul; Sumartono, Sumartono
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 8, No 1 (2025): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Sub Kelompok Produksi Semen, dan Pengembangan Inseminasi Buatan, di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang, berlangsung dari bulan Juni, sampai dengan Agustus tahun 2022.  Metode kuantitatif digunakan dengan data sekunder kualitas semen beku Sapi Limousin, dan Simmental di BBIB Singosari. Pengambilan data dilakukan menggunakan desain faktorial 2x2x2, yang mencakup taraf bangsa, taraf pengencer dan taraf umur.  Penelitian ini, dilakukan dengan 15 kali ulangan, yang terdiri dari 3 ekor sapi pejantan, dan diulang sebanyak 5 kali ejakulasi. Hasil perhitungan Analysis of Variance (ANOVA), bahwa tidak ada interaksi (P >0,05) taraf bangsa, umur, dan pengencer terhadap rerata PTM. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan pengencer tris kuning telur (TKT) dengan susu skim terhadap post thawing motility (PTM), dan Recovery Rate (RR) semen beku Sapi Limousin,  dan Simmental dengan umur berbeda.  Hasil perhitungan Beda Nyata terkecil (BNT), menunjukkan semen beku Simmental yang menggunakan pengencer TKT tidak signifikan (P >0,05) pada kedua kelompok umur.  Hasil PTM Limousin yang menggunakan pengencer skim, terdapat perbedaan signifikan (P <0,05), dibandingkan dengan pengencer TKT pada kelompok umur 2- 4 tahun, dan umur 5 - 6 tahun. Perhitungan BNT rerata recovery rate (RR) Limousin berbeda signifikan(P <0,05) pada kelompok umur 2-4 tahun, dibandingan dengan kelompok umur 5 - 6 tahun. Sedangkan faktor pengencer berpengaruh signifikan (P <0,05) pada bangsa Simmental pada kedua kelompok umur.  Hasil penelitian, tidak ada interaksi taraf bangsa, umur, dan pengencer dengan rata-rata post-thawing motility. Interaksi taraf bangsa, umur dan pengencer terdapat pada persentase recovery rate. penggunaan pengencer Susu Skim dapat digunakan pada bangsa Limousin dan Simmental pada umur 2-4 tahun. Penggunaan pengencer tris kuning telur dapat digunakan pada semua kelompok umur Limousin dan Simmental.Kata Kunci :  post thawing motility, recovery rate, Limousin , Simmental
PERBEDAAN PENGENCER TRIS KUNING TELUR DAN SUSU SKIM TERHADAP MOTILITAS DAN RECOVERY RATE SEMEN BEKU SAPI LIMOUSIN DAN SIMMENTAL PADA UMUR BERBEDA Dwi Saputro, Randy; Humaidah, Nurul; Sumartono, Sumartono
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 8, No 1 (2025): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Sub Kelompok Produksi Semen, dan Pengembangan Inseminasi Buatan, di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang, berlangsung dari bulan Juni, sampai dengan Agustus tahun 2022.  Metode kuantitatif digunakan dengan data sekunder kualitas semen beku Sapi Limousin, dan Simmental di BBIB Singosari. Pengambilan data dilakukan menggunakan desain faktorial 2x2x2, yang mencakup taraf bangsa, taraf pengencer dan taraf umur.  Penelitian ini, dilakukan dengan 15 kali ulangan, yang terdiri dari 3 ekor sapi pejantan, dan diulang sebanyak 5 kali ejakulasi. Hasil perhitungan Analysis of Variance (ANOVA), bahwa tidak ada interaksi (P >0,05) taraf bangsa, umur, dan pengencer terhadap rerata PTM. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan pengencer tris kuning telur (TKT) dengan susu skim terhadap post thawing motility (PTM), dan Recovery Rate (RR) semen beku Sapi Limousin,  dan Simmental dengan umur berbeda.  Hasil perhitungan Beda Nyata terkecil (BNT), menunjukkan semen beku Simmental yang menggunakan pengencer TKT tidak signifikan (P >0,05) pada kedua kelompok umur.  Hasil PTM Limousin yang menggunakan pengencer skim, terdapat perbedaan signifikan (P <0,05), dibandingkan dengan pengencer TKT pada kelompok umur 2- 4 tahun, dan umur 5 - 6 tahun. Perhitungan BNT rerata recovery rate (RR) Limousin berbeda signifikan(P <0,05) pada kelompok umur 2-4 tahun, dibandingan dengan kelompok umur 5 - 6 tahun. Sedangkan faktor pengencer berpengaruh signifikan (P <0,05) pada bangsa Simmental pada kedua kelompok umur.  Hasil penelitian, tidak ada interaksi taraf bangsa, umur, dan pengencer dengan rata-rata post-thawing motility. Interaksi taraf bangsa, umur dan pengencer terdapat pada persentase recovery rate. penggunaan pengencer Susu Skim dapat digunakan pada bangsa Limousin dan Simmental pada umur 2-4 tahun. Penggunaan pengencer tris kuning telur dapat digunakan pada semua kelompok umur Limousin dan Simmental. Kata Kunci :  post thawing motility, recovery rate, Limousin , Simmental