Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Angiomatous Nasal Polyp: Laporan Kasus dan Pembahasan Literatur Herryanto, David; Leslie, Greatavia Meanda; Kristanto, Fernando Heri
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v7i2.247

Abstract

Polip Nasal Angiomatous (ANPs) adalah varian langka dari polip sinonasal inflamatori (ISP), ditandai oleh pertumbuhan pembuluh darah yang luas. ANPs harus dipertimbangkan dalam diagnosis banding seperti polip antrochoanal, angiofibroma juvenil, keganasan, papiloma, dan hemangioma. Penelitian mengenai ANPs masih sangat terbatas, sehingga penegakan diagnosis memerlukan data klinis, radiologis, dan patologis yang mendalam. Laki-laki 21 tahun datang ke IGD dengan keluhan massa keluar dari hidung kiri selama 5 hari, epistaksis berulang dan hidung tersumbat selama sebulan terakhir. Pemeriksaan fisik menunjukkan massa merah kehitaman yang memenuhi cavitas nasal sinistra. CT scan menunjukkan massa poliposus sinonasal di antrum sinus maxillaris sinistra. Pasien didiagnosis rhinosinusitis kronis dengan polip angiomatous nasal grade 3. Pasien menjalani ekstirpasi massa, dan patologi mengkonfirmasi jaringan mukosa nasal dengan epitel berlapis gepeng dan pembuluh hiperemis. Nasoendoskopi pasca operasi tidak menunjukkan adanya massa polip yang tersisa. ANPs sulit didiagnosis karena gejalanya beragam dan mirip dengan kondisi neoplastik. Patogenesisnya diduga melibatkan gangguan pada pembuluh darah, stasis, edema, dan nekrosis. Evaluasi yang mendalam melalui pemeriksaan klinis, radiologis, dan patologis sangat penting untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Penanganan ANPs umumnya melibatkan ekstirpasi massa, yang menunjukkan hasil baik dan rendahnya kekambuhan. Laporan kasus menunjukkan variasi gejala dan pentingnya evaluasi klinis, radiologis, dan patologis yang mendalam untuk diagnosis yang akurat dan penatalaksanaan yang efektif.
Analisis Strategi Pengelolaan Sumber Daya Manusia Di Rumah Sakit Untuk Meningkatkan Kinerja Pelayanan Kesehatan Leslie, Greatavia Meanda; Zebua, Afrah Monirah; Winata, Sintha Abilia Puji; Herryanto, David; Zayyan, Muhammad Alif; Paramarta, Vip
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i4.9555

Abstract

Pengelolaan sumber daya manusia biasanya didefinisikan yaitu menjadi sebuah ilmu ataupun cara terkait pengaturan hubungan serta peran sumber daya yang dimiliki oleh tiap individu dengan cara yang efisien serta efektif dan juga bisa diterapkan dengan cara yang maksimal hingga dapat mencapai tujuan bersama di sebuah perusahaan, organisasi atau lembaga hal ini pun berlaku pada tujuan karyawan serta masyarakat yang akan dicapai dengan cara yang optimal dan maksimal. Metode penelitian yang diterapkan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode kepustakaan serta menggunakan sumber daya yang diambil dengan melihat ciri-ciri inklusi serta eksklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya strategi pengelolaan sumber daya manusia yang benar dapat meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan sebab tepatnya pengelolaan SDM di rumah sakit dalam memberikan job desk serta tanggung jawab kepada orang yang memang memiliki potensi sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing dapat melakukan pekerjaannya secara optimal dan maksimal sehingga dapat mampu mencapai dan membantu mencapai tujuan bersama-sama di rumah sakit hal ini juga dapat meningkatkan kepuasan pelayanan pada pasien karena komunikasi yang baik di antara medis serta pasien dan juga tak hanya itu saja sebab dibutuhkan motivasi yang berkelanjutan untuk melakukan perbaikan tersebut. Perbaikan yang dilakukan secara terus-menerus ini sama dengan melakukan peninjauan.
Angiomatous Nasal Polyp: Laporan Kasus dan Pembahasan Literatur Herryanto, David; Leslie, Greatavia Meanda; Kristanto, Fernando Heri
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v7i2.247

Abstract

Polip Nasal Angiomatous (ANPs) adalah varian langka dari polip sinonasal inflamatori (ISP), ditandai oleh pertumbuhan pembuluh darah yang luas. ANPs harus dipertimbangkan dalam diagnosis banding seperti polip antrochoanal, angiofibroma juvenil, keganasan, papiloma, dan hemangioma. Penelitian mengenai ANPs masih sangat terbatas, sehingga penegakan diagnosis memerlukan data klinis, radiologis, dan patologis yang mendalam. Laki-laki 21 tahun datang ke IGD dengan keluhan massa keluar dari hidung kiri selama 5 hari, epistaksis berulang dan hidung tersumbat selama sebulan terakhir. Pemeriksaan fisik menunjukkan massa merah kehitaman yang memenuhi cavitas nasal sinistra. CT scan menunjukkan massa poliposus sinonasal di antrum sinus maxillaris sinistra. Pasien didiagnosis rhinosinusitis kronis dengan polip angiomatous nasal grade 3. Pasien menjalani ekstirpasi massa, dan patologi mengkonfirmasi jaringan mukosa nasal dengan epitel berlapis gepeng dan pembuluh hiperemis. Nasoendoskopi pasca operasi tidak menunjukkan adanya massa polip yang tersisa. ANPs sulit didiagnosis karena gejalanya beragam dan mirip dengan kondisi neoplastik. Patogenesisnya diduga melibatkan gangguan pada pembuluh darah, stasis, edema, dan nekrosis. Evaluasi yang mendalam melalui pemeriksaan klinis, radiologis, dan patologis sangat penting untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Penanganan ANPs umumnya melibatkan ekstirpasi massa, yang menunjukkan hasil baik dan rendahnya kekambuhan. Laporan kasus menunjukkan variasi gejala dan pentingnya evaluasi klinis, radiologis, dan patologis yang mendalam untuk diagnosis yang akurat dan penatalaksanaan yang efektif.