Hipertensi merupakan keadaan dimana peningkatan tekanan darah lebih dari batas normal. Penanganan hipertensi bisa dilakukan dengan farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu penanganan dengan cara nonfarmakologi berupa pemberian aromaterapi ekstrak sirih merah karena kandungan linalool dalam sirih merah memberikan efek relaksasi sehingga bisa menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas aromaterapi ekstrak sirih merah (Piper crocatum ruiz dan pav) terhadap penderita Hipertensi. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode wawancara. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Jumlah sampel 20 orang responden. Hasil penelitian yaitu Aromaterapi ekstrak daun sirih merah dibuat tiga konsentrasi sediaan yaitu 2%, 4% dan 6%. Pengujian aromaterapi ekstrak daun sirih merah menggunakan responden 20 orang. Responden penelitian jenis kelamin 18 perempuan dan 2 laki-laki. Umur 20-70 tahun. Rata-rata tekanan darah sebelum dilakukan pemberian aromaterapi sistol 120-140 mmHg, diastol 90-100 mmHg. Nilai tekanan darah diastolik 10 menit setelah pengukuran tekanan darah awal pada kelompok kontrol setelah pemberian kontrol positif yaitu 110 mmHg, 120 mmHg, 130 mmHg. Hasil memperlihatkan ada perbedaan penurunan tekanan darah yang signifikan antara tekanan darah pada kelompok perlakuan sebelum dan sesudah terapi relaksasi dengan aromaterapi ekstrak daun sirih merah. Berdasarkan kesimpulan: Pemberian aromaterapi ekstrak sirih merah efektif dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi sehingga ekstrak sirih merah dapat diformulasi dalam bentuk aromaterapi sebagai salah satu pengobatan nonfarmakologis dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.