Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

NASI KAPAU SEBAGAI IDENTITAS KULINER MINANGKABAU: SEJARAH DAN FILOSOFINYA Alfayet, Muhammad Isra; Juniartika, Siti
Jurnal Pariwisata Tawangmangu Vol 3 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit Pengharapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61696/juparita.v3i1.560

Abstract

Nasi Kapau adalah salah satu hidangan khas Minangkabau yang tidak hanya menggambarkan kekayaan tradisi kuliner Sumatera Barat, tetapi juga mencerminkan identitas budaya masyarakat Minangkabau. Hidangan ini terdiri dari nasi yang disajikan dengan berbagai lauk-pauk yang kaya rasa, seperti daging, sayur, dan sambal, yang dihidangkan dalam tampilan yang unik. Nasi Kapau berasal dari daerah Kapau di Lembah Agam dan telah berkembang dengan pengaruh filosofi adat Minangkabau yang berbunyi "Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah",yang nmenekankan pentingnya keharmonisan, keseimbangan, dan penghormatan terhadap tradisi. Nasi Kapau tidak hanya memberikan pengalaman rasa yang kaya, tetapi juga menjadi simbol dari prinsip gotong royong, makanan ini disajikan secara bersama sebagai tanda kebersamaan dan kesatuan. Proses penyajian dan persiapannya penuh dengan makna simbolis yang mencerminkan nilai-nilai Minangkabau yang berakar pada keluarga, komunitas, dan agama Islam. Sebagai bagian dari identitas kuliner, Nasi Kapau juga menjadi pintu untuk memahami nilai sosial, agama, dan budaya yang mengikat masyarakat Minangkabau, menjadikannya sebagai elemen penting dalam warisan budaya Sumatera Barat dan bagian integral dari kekayaan kuliner Indonesia. Melalui Nasi Kapau, kita tidak hanya menikmati cita rasa, tetapi juga menghargai filosofi hidup yang mendalam yang melekat pada masyarakat Minangkabau.