Purse seine yang digunakan di Kota Batam berjenis waring, dikenal dengan istilah purse seine waring. Pendapatan setiap awak kapal memiliki bagian yang berbeda dipengaruhi oleh jumlah hasil tangkapan dan level jabatan di kapal. Perhitungan pola pengupahan di Kota Batam ditentukan oleh perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk menghitung hasil pendapatan selama 3 trip, menentukan pola pengupahan, dan menganalisis komposisi upah awak kapal dan awak kapal purse seine berdasarkan jumlah hasil tangkapan per trip. Penelitian dilakukan mulai bulan Februari-Mei 2022. Metode yang dilakukan adalah observasi dan wawancara melalui 3 trip. Analisis data yang digunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 3 trip awak kapal mendapatkan hasil tangkapan 74 ton sejumlah Rp 138.674.300. Pendapatan awak kapal disesuaikan dengan jabatan organisasi di kapal. Nahkoda mendapatkan 3 bagian, kepala kamar mesin (KKM) 2,5 bagian; kerani, mualim, juru sampan, dan wakil KKM I masing-masing 2 bagian; juru haluan, wakil juru sampan, juru batu, wakil KKM II, dan koki masing-masing 1,5 bagian, dan ABK kapal 1 bagian. Sumber pendapatan awak kapal terbagi atas 6 jenis, yaitu upah pokok 1, 2, 3, tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap 1 dan 2. Setiap awak kapal mendapatkan setiap jenis pendapatan berdasarkan jabatan di kapal.