p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Pharmacoscript
Lilis, Tuslinah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMASI TWEEN PADA SEDIAAN GRANUL INSTAN FOAM MAT DRYING EKTRAK BUAH HONJE LAKA (Etlingera elatior (JACK) R.M.SM.) MENGGUNAKAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN Lilis, Tuslinah; Aldy, Pangestu; Anna, Yuliana
Pharmacoscript Vol. 8 No. 1 (2025): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v8i1.1889

Abstract

Minuman jus Buah honje laka (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.) sering dikonsumsi masyarakat sebagai minuman kesehatan. Senyawa metabolit skunder yang terkandung dalam buah honje laka yang memberikan warna merah dan mempunyai efek farmakologi adalah  flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan. Flavonoid tidak stabil terhadap panas dan cahaya sehingga sediaan dalam bentuk sirup tidak mempunyai umur simpan lama. Dalam penelitian ini  dikembangkan dalam bentuk granul instan menggunakan metode foam mat drying untuk meningkatkan stabilitas dan memperpanjang umur simpan sediaan honje laka (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.) sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian adalah memperoleh formula granul instan yang memenuhi persyaratan granul dan potensi antioksidan. Formula sediaan granul dilakukan  optimasi dengan metode Simplex Lattice Design melalui perubahan konsentrasi  tween 80 dan tween 20. Na-CMC 0,3% ditambahkan sebagai foam stabilizer. Setiap  formula dievaluasi meliputi respon sesuai dengan persyaratan granul dan stabilitas busa. Formula terbaik diverifikasi melalui One Sample T-Test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan formula dengan Tween 80 sebesar 10% dengan nilai desirability 0,981 adalah formula terbaik. Berdasarkan formula tersebut diperoleh laju alir 5,47 g/s, kelarutan  97,37%  kadar air  3,91% dan stabilitas busa  102,78%. Metode uji aktivitas antioksidan dengan metode  DPPH ( 1,1 diphenyl -2- picrylhidrazil) diperoleh nilai IC50 yaitu sebesar  11,77 ppm menunjukkan bahwa sediaan granul instan mempunyai potensi antioksidan sangat kuat.
ISOLASI KOLAGEN DARI TULANG IKAN GURAME (OSPHRONEMUS GORAMY) YANG DIFORMULASIKAN DALAM SEDIAAN MINUMAN SERBUK INSTAN Lilis, Tuslinah; Ferina Muthiara Putri, Utami; Mochamad, Fathurohman
Pharmacoscript Vol. 7 No. 2 (2024): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v7i2.1382

Abstract

Kolagen adalah protein yang asam amino utamanya adalah hidroksiprolin dan prolin. Produksi kolagen bisa didapatkan dari tulang ikan gurame (Oshpronemus goramy). Kolagen banyak bersumber dari hewan seperti babi yang banyak mengandung kolagen tetapi dari segi kehalalannya tidak terjamin. Maka dari itu, tujuan dilakukan penelitian ini untuk mempeoleh kolagen dari tulang ikan gurame sebagai alternatif lain penghasil kolgen. Kolgen dibuat sediaan minuman serbuk instan yang memenuhi syarat SNI. Metode yang dilakukan pada penelitian dimulai dari pengumpulan sampel gurame, penyiapan sampel, produksi kolagen menggunakan metode hidrolisis kimia dengan asam asetat 0,5 M dan 0,75 M, karakterisasi kolagen sesuai standar SNI 8076-2014. Tahapan akhir yaitu pembuatan sediaan minuman serbuk instan sesuai syarat dan mutu SNI 01-4320-1996 dengan perbedaan penambahan asam sitrat. Hasil dari penelitian ini diperoleh kolagen menggunakan pelarut asam asetat 0,5 M dan 0,75 M menghasilkan nilai rendemen dengan nilai berturut-turut 1,178 % dan 9,368%. Nitrogen total dari kolagen dengan penggunaan asam asetat 0,75 M sebesar 12,115% dan protein 75,718%. Analisis gugus fungsi menggunakan FTIR diketahui gugus fungsi yang terdapat dalam kolagen yaitu Amida A, Amida B, Amida I, Amida II dan Amida III. Hasil uji syarat mutu minuman serbuk instan kolagen semua formula memenuhi standar SNI 01-4320-1996. Hasil uji hedonik menunjukan formula III menjadi formula terbanyak disukai dari segi citra rasa oleh perbandigan asam sitrat pada ketiga formula.
CRYSTALLO-CO-AGGLOMERATION OF SIMVASTATIN: IMPROVING DISSOLUTION AND MICROMERITIC PROPERTIES Indra, Indra; Intan Indriani , Gustania; Lilis, Tuslinah
Pharmacoscript Vol. 7 No. 2 (2024): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v7i2.1679

Abstract

Simvastatin (SMV), a poorly soluble drug, faces challenges in pharmaceutical formulation due to its limited solubility and poor flow properties. This study aimed to enhance the physicochemical properties of SMV by preparing spherical crystals using a crystallo-co-agglomeration. Spherical crystals of SMV were prepared by dissolving the drug in methanol and adding it to an aqueous solution containing PVP K-30 and PEG 6000 under constant stirring. The resulting agglomerates were filtered, dried, and characterized using Fourier Transform Infrared (FTIR) spectroscopy, Powder X-Ray Diffraction (PXRD), Differential Scanning Calorimetry (DSC), Scanning Electron Microscopy (SEM), and dissolution testing. Micromeritic properties, including bulk density, Hausner ratio, compressibility index, angle of repose, and flowability, were also evaluated. FTIR confirmed the chemical integrity of SMV with minor shifts indicating interactions with stabilizers. PXRD and DSC analyses revealed reduced crystallinity and partial amorphization in the spherical crystals. SEM showed spherical morphology. Dissolution testing demonstrated a significantly enhanced dissolution rate for the spherical crystals compared to pure SMV. Improved micromeritic properties were also observed, indicating better flowability and packing density. Spherical crystallization significantly improved the solubility, dissolution rate, and flowability of SMV. This technique offers a promising strategy for enhancing the bioavailability and pharmaceutical performance of poorly soluble drugs.