Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Intelek Insan Cendikia

MANAJEMEN PERUBAHAN DAN RESISTENSI DALAM UNIVERSITAS: STUDI KASUS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAMPUS MERDEKA Rosina Jostina Marise Kebubun; Yosafat Fonataba
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi Kampus Merdeka di perguruan tinggi daerah menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait resistensi terhadap perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor resistensi dan mengidentifikasi strategi manajemen perubahan yang efektif dalam implementasi Kampus Merdeka di STISIPOL Yaleka Maro Merauke. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini melibatkan dosen, mahasiswa, pimpinan institusi, serta tenaga kependidikan sebagai subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dokumentasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa resistensi terhadap perubahan dipengaruhi oleh aspek sosial, budaya, ekonomi, dan struktural. Faktor utama yang ditemukan meliputi kurangnya pemahaman dan keterlibatan sivitas akademika, budaya akademik yang masih konservatif, keterbatasan infrastruktur, serta ketidaksesuaian kebijakan internal dengan regulasi nasional. Dampak dari resistensi ini mencakup rendahnya partisipasi mahasiswa dalam program Kampus Merdeka, minimnya inovasi dalam metode pembelajaran, serta terbatasnya kemitraan dengan dunia usaha dan industri. Untuk mengatasi tantangan ini, strategi manajemen perubahan yang efektif meliputi sosialisasi dan pendampingan intensif, penerapan kebijakan secara bertahap, penyesuaian regulasi internal, serta peningkatan kemitraan eksternal. Penelitian ini menegaskan bahwa perguruan tinggi daerah membutuhkan pendekatan kontekstual dalam menerapkan Kampus Merdeka agar lebih inklusif dan adaptif terhadap kondisi lokal.
STRATEGI KEBIJAKAN UNIVERSITAS DALAM MENYIKAPI TANTANGAN MENTAL HEALTH DI KALANGAN MAHASISWA DI ERA MODERN Rosina Jostina Marise Kebubun
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kebijakan universitas dalam menghadapi tantangan kesehatan mental di kalangan mahasiswa serta memberikan rekomendasi kebijakan yang lebih efektif untuk mendukung kesejahteraan mental mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, yang memungkinkan peneliti untuk menggali pengalaman dan persepsi berbagai pemangku kepentingan, termasuk administrasi, dosen pembimbing, tenaga konseling, dan mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi terhadap kebijakan yang diterapkan di universitas, serta analisis dokumen terkait kebijakan kesehatan mental. Analisis tematik digunakan untuk mengidentifikasi tema-tema utama yang muncul dalam data dan mengungkap hubungan antara kebijakan dengan dampaknya terhadap mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan kesehatan mental yang ada di universitas masih memiliki keterbatasan dalam cakupan, aksesibilitas, dan efektivitas, dengan tantangan utama berupa keterbatasan sumber daya, stigma negatif, dan kurangnya kesadaran mahasiswa terhadap layanan yang tersedia. Meskipun demikian, kebijakan tersebut memberikan dampak positif bagi mahasiswa yang mengaksesnya, khususnya dalam hal pengelolaan stres dan kecemasan. Penelitian ini menyarankan agar universitas mengembangkan kebijakan kesehatan mental yang lebih komprehensif dan integratif, dengan fokus pada pencegahan, peningkatan akses, dan pengurangan stigma untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung kesehatan mental mahasiswa. Rekomendasi ini diharapkan dapat memperkuat kebijakan universitas dalam merespons kebutuhan kesehatan mental mahasiswa di masa depan, terutama dalam konteks perkembangan teknologi dan media sosial yang semakin memengaruhi kesehatan mental di era digital.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PUBLIK DALAM MENDUKUNG KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI Rosina Jostina Marise Kebubun
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan publik dalam mendukung kewirausahaan mahasiswa di STISIPOL Yaleka Maro Merauke. Secara khusus, penelitian ini mengidentifikasi kebijakan yang telah diterapkan, mengevaluasi efektivitasnya, serta mengeksplorasi tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam mengembangkan usaha di lingkungan perguruan tinggi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi strategis guna memperkuat kebijakan kewirausahaan yang lebih berorientasi pada kebutuhan mahasiswa dan perkembangan ekosistem bisnis lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi langsung, serta studi dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari pihak akademik (rektor, dosen, dan pengelola program kewirausahaan), mahasiswa yang terlibat dalam program kewirausahaan, serta mitra industri dan pelaku usaha yang bekerja sama dengan kampus. Analisis data dilakukan secara tematik dengan tahapan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan berdasarkan pola temuan yang muncul.Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan kewirausahaan di STISIPOL Yaleka Maro Merauke masih menghadapi kendala, terutama dalam akses modal, keterbatasan infrastruktur, serta minimnya jejaring bisnis yang mendukung. Meskipun terdapat program yang mendorong mahasiswa untuk berwirausaha, efektivitasnya masih terbatas akibat kurangnya kolaborasi dengan pihak eksternal. Oleh karena itu, diperlukan strategi kebijakan yang lebih komprehensif, termasuk peningkatan sinergi dengan pemerintah daerah dan sektor industri, penguatan program pendampingan berbasis kebutuhan mahasiswa, serta pengembangan ekosistem bisnis yang lebih kondusif melalui fasilitas inkubator bisnis dan akses pembiayaan yang lebih luas. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kewirausahaan mahasiswa dapat berkembang secara lebih berkelanjutan dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan.