ABSTRAKThis research examines data-based planning as a strategy to improve school quality, with a case study at SMP Negeri 1 Petungkriyono, Pekalongan Regency. The focus of the research is the use of educational report cards to support targeted and evidence-based strategic planning. A qualitative approach was used through in-depth interviews, observations, and document analysis to explore the planning process based on educational report card data. The research results show that in 2024 SMP Negeri 1 Petungkriyono experienced improvements in four priority indicators, including literacy, numeracy, security climate and diversity climate, but still faced challenges in student character and learning quality. The main root problems include competency in reading literary texts, algebra domain, and learning methods. To overcome this, the school adopted a data-based planning model with an Identification, Reflection and Improvement approach. The strategy implemented involves teacher training, strengthening education policies, and optimizing facilities and infrastructure. This research emphasizes the importance of a data-based approach in designing more effective, efficient and sustainable education policies. It is hoped that these findings will become a reference for other schools in efforts to improve the quality of education in an integrated manner.Penelitian ini mengkaji perencanaan berbasis data sebagai strategi peningkatan mutu sekolah, dengan studi kasus di SMP Negeri 1 Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Fokus penelitian adalah pemanfaatan rapor pendidikan untuk mendukung perencanaan strategis yang terarah. Pendekatan kualitatif digunakan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen untuk mengeksplorasi proses perencanaan berbasis data rapor pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2024 SMP Negeri 1 Petungkriyono mengalami peningkatan pada empat indikator prioritas, termasuk literasi, numerasi, iklim keamanan, dan iklim kebinekaan, namun masih menghadapi tantangan pada karakter siswa dan kualitas pembelajaran. Akar masalah utama meliputi kompetensi membaca teks sastra, domain aljabar, dan metode pembelajaran. Untuk mengatasi hal ini, sekolah mengadopsi model perencanaan berbasis data dengan pendekatan Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB). Strategi yang diterapkan melibatkan pelatihan guru, penguatan kebijakan pendidikan, serta optimalisasi sarana dan prasarana. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan berbasis data dalam merancang kebijakan pendidikan yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan. Temuan ini diharapkan menjadi referensi bagi sekolah lain dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan secara terintegrasi.