Kemajuan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, termasuk dalam pembelajaran agama Islam. Generasi Z, yang tumbuh di era digital, lebih tertarik pada metode pembelajaran yang interaktif dan berbasis teknologi dibandingkan metode konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas aplikasi pembelajaran digital dalam meningkatkan pemahaman agama Islam pada generasi Z, serta mengidentifikasi tantangan dan solusi dalam penggunaannya. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods, dengan pendekatan kuantitatif melalui survei terhadap 200 responden pengguna aplikasi pembelajaran digital, serta pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dengan guru agama dan pengembang aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 78% responden mengalami peningkatan pemahaman agama setelah menggunakan aplikasi pembelajaran digital, menandakan bahwa teknologi digital dapat menjadi alat pembelajaran yang efektif. Selain itu, 65% responden lebih menyukai pembelajaran berbasis video dan animasi dibanding teks, menunjukkan preferensi generasi Z terhadap metode visual dan interaktif. Namun, masih terdapat tantangan dalam mempertahankan keterlibatan pengguna, di mana hanya 50% pengguna yang menyelesaikan modul pembelajaran. Kendala akses internet juga menjadi hambatan bagi 40% pengguna, terutama di daerah dengan infrastruktur digital terbatas. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penelitian ini merekomendasikan penerapan microlearning, gamifikasi, dan fitur offline learning dalam pengembangan aplikasi agar lebih efektif dan inklusif. Dengan optimalisasi fitur tersebut, aplikasi pembelajaran digital dapat menjadi sarana yang lebih menarik dan efisien dalam meningkatkan pemahaman agama Islam pada generasi Z