Febriani R. Karim,S.Kep, Perbandingan Efektivitas Pemberian Terapi Bola Karet Bergerigi Dan Tidak Bergerigi Dengan Kekuatan Otot Genggam Tangan Pasien Stroke Non Hemoragik Di Ruangan Neuro Rsud Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Di bimbing oleh Ns. Fadli Syamsuddin,M.Kep., Sp.Kep.MB Pasien stroke non hemoragik dapat mengalami penurunan kekuatan otot, salah satunya pada otot genggam tangan karena sistem sarafnya mengalami gangguan saat mengirimkan, mengenal, mengasosiakan dan memberikan respon terhadap informasi sensorik menjadi penyebab kontrak otot menurun (Nafi’ah, Parmilah, & Kurniawati, 2022). Penanganan penurunan kekuatan otot genggam tangan pasien kondisi stroke non hemoragik, dapat dilakukan dengan latihan mengenggam bola karet atau ball grasping therapy yang bertujuan untuk menstimulasi motorik pada tangan dengan cara mengenggam bola karet (Isrofah, Wulandari, Nugroho, & Martyastuti, 2023). Terapi bola karet dapat menggunakan bola karet yang bergerigi dan tidak bergerigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas pemberian terapi bola karet bergerigi dan tidak bergerigi dengan kekuatan otot genggam tangan pasien stroke non hemoragik di Ruang Neuro RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe. Penelitian ini menggunakan Desain Penelitian quasi eksperimen dengan non equivalent control group design, Objek penelitian adalah pasien stroke non hemoragik di Ruangan Neuro RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo sebanyak 16 pasien yang terdiri atas 8 pasien kelompok intervensi (terapi bola karet bergerigi) dan 8 pasien kelompok kontrol (terapi bola karet tidak bergerigi). Instrumen penelitian menggunakan Lembar observasi. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji non parametrik Wilcoxon dan Mann Whitney. didapatkan nilai signifikan atau nilai Pvalue yaitu p-value 0.026 (<α=0.05) artinya terdapat perbedaan bermakna skala kekuatan otot genggam tangan antara yang diberikan bola karet bergerigi (intervensi) dan bola karet tidak bergerigi (kontrol). Sehingga, pemberian terapi bola karet bergerigi lebih efektif terhadap kekuatan otot genggam tangan, dibandingkan kelompok yang diberikan bola karet tidak bergerigi.