This study aims to determine the impact of animated movies' problem-based learning (PBL) on kids' critical thinking abilities between the ages of five and six. A quantitative strategy based on a quasi-experimental design is the methodology employed. using a purposive sample method with kids between the ages of five and six. 36 children were employed in this study; 18 from Bidarayya Kindergarten served as the experimental group, while 18 from Asdani Kindergarten served as the control group. Tests, observations, and documentation are used to collect data. In order to characterize the data in this investigation, two sample independent t-tests and a precondition test were utilized. According to the results of the sample independent t-test, there is a difference between the average critical thinking abilities of children aged 5 to 6 in Bidarayya Kindergarten and Asdani Kindergarten. The Equal Variances Assumed Sig. (2-tailed) is 0.002, which is less than the alpha value of 0.05, meaning that h0 is rejected and ha is accepted. The hypothesis can thus be supported by the independent sample t-test analysis findings. ABSTRAKPenelitian kali ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana model pembelajaran berbasis masalah (pbl) yang digunakan dalam video animasi mempengaruhi kemampuan berpikir kritis anak-anak berusia lima hingga enam tahun. Dengan metode yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif berbasis desain quasi eksperimen. Menggunakan teknik pengambilan sampel purposif sampling dengan melibatkan anak-anak dari usia lima hingga enam tahun. Studi ini mengumpulkan 36 anak; 18 anak TK Bidarayya digunakan (kelompok eksperimen), dan 18 anak TK Asdani (kelompok kontrol). Adapun metode pengumpulan datanya melalui tes, observasi dan dokumentasi. Studi ini menggunakan dua uji t-test independen sampel dan uji prasyarat untuk menguraikan data. Hasil uji independen sampel t-test menunjukkan bahwa nilai Equal Variances Assumed Sig. (2-tailed) adalah 0,002, yang kurang dari nilai alpa 0,05 berarti h0 ditolak dan ha diterima yaitu ada perbedaan rata-rata kemampuan berpikir kritis anak usia 5-6 tahun di TK Bidarayya dan TK Asdani. Sehingga hasil yang diperoleh dari analisis independent sample t-test maka hipotesis dapat dibuktikan.