Produksi adalah suatu proses mengubah input menjadi output sehingga nilai barang tersebut bertambah. Produksi padi di Desa Prambatan menunjukan bahawa perkembangan komoditas unggulan pertanian mampu meningkatkan perekonomian rakyat dalam sektor pertanian, dimana mayoritas penduduknya bermata pencaharian dalam bidang pertanian. Menurut Mubyarto (Rahim, 2012) sektor pertanian mempunyai kontribusi yang besar dalam pembangunan perekonomian. Dalam melaksanakan usaha tanam padi ada beberapa hal yang menjadi tantangan salah satunya yaitu bagaimana upaya ataupun cara yang harus dilakukan untuk mendapat hasil produksi padi yang tinggi. Namun untuk mewujudkan upaya tersebut masih terkendala karena jika diperhatikan masih ada banyak petani yang belum mau melaksanakan anjuran sepenuhnya. Sebagai contoh dalam hal sistem tanam masih banyak petani yang bertanam tanpa jarak tanam yang beraturan. Padahal dengan pengaturan jarak tanam yang tepat dan teknik yang benar dalam hal ini adalah sistem jajar legowo maka akan diperoleh efesiensi dan efektifitas pertanaman serta memudahkan tindakan kelanjutannya. Upaya pencapaian target progam Peningkatan Produksi Beras nasional (P2BN) pemerintah dalam hal ini Departemen Pertanian melalui Badan Pengembangan dan Penelitian telah banyak mengelurkan rekomendasi untuk diaplikasikan oleh petani. Salah satu rekomendasi ini adalah penerapan sistem tanam yang benar dan baik melalui pengaturan jarak tanam yang dikenal dengan sistem tanam jajar legowo. (Badan Litbang Pertanian, 2013).              Penelitian ini dilakukan di Desa Prambatan. Dimana penelitian terhadap lokasi ini dilakukan dengan sengaja (purposive sampling). Teknik purposive sampling digunakan karena adanya pertimbangan tertentu. Tujuan dari dipilihnya daerah tersebut karena Masyarakat mayoritas bermata pencaharian utama sebagai petani padi. Penelitian dilakukan mulai bulan Januari sampai Februari 2024. Data diambil pada musim panen ke dua. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan pada kasus ini yaitu acak sederhana (simple random sampling). Dari 307 petani perhitungan ukuran sampel yang dilakukan, maka jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 75 petani padi di Desa Prambatan. Metode pengumpulan data yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.              Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bibit/varietas (MR 129), pupuk phonska, pupuk ZA, pestisida, dan pengairan memiliki pengaruh yang positif terhadap penerapan sistem tanam jajar legowo. Sedangkan luas lahan, pupuk urea, dan tenaga kerja memiliki pengaruh yang negatif tetapi hal tersebut tidak menyurutkan niat petani dalam melakukan penerapan sistem tanam jajar legowo.