Jutaan ton sampah plastik global akan berakhir ke laut setiap tahunnya. Dampak adanya mikroplastik telah menjadi ancaman bagi organisme laut, salah satunya karang keras yang merupakan penyusun ekosistem terumbu karang. Penelitian ini bertujuan memperoleh bakteri asosiasi karang keras yang berpotensi mendegradasi mikroplastik dari dari perairan Pantai Kartini, Jepara. Sampel karang diambil dari tiga macam life form yaitu branching, massive, dan submassive pada kedalaman 5 – 10 meter. Sampel karang selanjutnya dilakukan pengenceran bertingkat, kemudian diinokulasi pada media agar laut zobell 2216E. Skrining uji potensi degradasi mikroplastik dilakukan menggunakan substrat tributyrin sebagai tahap awal untuk mengetahui aktivitas enzim lipolitik, dilanjutkan dengan uji polycaprolactone untuk mengetahui potensi adanya enzim poliesterase yang dapat memecah partikel mikroplstik. Tahapan analisa molekuler dilakukan meliputi ekstraksi DNA, amplifikasi DNA gen 16S rRNA, elektroforesis, dan analisa filogenetik. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 37 isolat bakteri asosiasi karang keras dari berbagai life form. Delapan bakteri diketahui berpotensi memiliki aktivitas enzim lipolitik pada media tributyrin. Dilanjutkan pada uji polycaprolactone dihasilkan satu isolat bakteri dari karang massive degan kode PK-KM-1.1 yang berpotensi mendegradasi polimer polycaprolactone. Analisa molekuler menunjukkan isolat PK-KM-1.1 memiliki kemiripan dengan Bacillus aerius hingga 99,71%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bakteri yang berasosiasi dengan karang keras berpotensi mendegradasi senyawa mikroplastik polycaprolactone dan dapat dijadikan sebagai sumber inang di dalam eksplorasi bakteri pendegradasi mikroplastik.