Laode Muhamad Sety
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERCULOSIS PARU DI KOTA KENDARI Irma Jumiati; Ramadhan Tosepu; Laode Muhamad Sety
Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat (JKKM)
Publisher : Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkkm.v1i1.4

Abstract

TB atau Tuberkulosis merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis dan merupakan pembunuh utama orang dengan HIV dan penyebab utama kematian terkait resistansi antimikroba. Tujuan penelitian ini untuk faktor risiko kejadian TB paru di Kota Kendari tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasi analitik pendekatan case control untuk mengetahui proporsi kejadian berdasarkan ada tidaknya paparan. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien TB Paru terkonfirmasi bakteriologi yang berkunjung dan tercatat pada SITT (Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu) Dinas Kesehatan Kota Kendari tahun 2020 yang berjumlah 239 orang. Jumlah sampel yang ditetapkan adalah sebanyak 148 orang menggunakan metode purposive sampling dengan menggunalan pertimbangan tertentu dalam pemilihan sampel. Hasi pengujian tabulasi silang antara variabel bebas dan variable terikat dapat dilihat pada table berikut analisis hubungan kepadatan hunian dengan kejadian DBD diperoleh nilai OR = 2,415, ventilasi dengan kejadian DBD diperoleh nilai OR = 3,233, pencahayaan dengan kejadian DBD diperoleh nilai OR = 2,699, jenis lantai rumah dengan kejadian DBD diperoleh nilai OR = 2,276, status imunisasi dengan kejadian DBD diperoleh nilai OR = 2,875, riwayat kontak dengan kejadian DBD diperoleh nilai OR = 4,346, penyakit penyerta dengan kejadian DBD diperoleh nilai OR = 3,214. Manfaat yang dapat dipetik dari penelitian ini adalah dapat dijadikan sebagai dasar untuk pengembangan penelitian lebih lanjut yang berhubungan dengan penyakit tuberkulosis paru maupun penyakit-penyakit yang lain yang lebih mendalam. Sebagai dasar dan masukan kepada masyarakat dalam upaya kewaspadaan dini terhadap sebaran penyakit tuberkulosis paru sehinga masyarakat dapat berperan aktif dalam penanggulangan penyakit ini. Dapat menambah wawasan dalam upaya peningkatan sanitasi lingkungan.dipergunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dan memperoleh alternatif cara intervensi didalam integrasi program yang sesuai untuk mengendalikan sebaran kasus penyakit tuberkulosis paru.