Latar belakang: Setiap tahun jumlah penduduk meningkat semakin cepat, sehingga peran Penyuluh Keluarga Berencana yang merupakan tombak di lapangan dalam menjabarkan visi dan misi program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga. Tujuan Penelitian: mengetahui gambaranpelayanan konseling petugas mobil unit layanan keluarga berencana terhadappilihan akseptor menggunakan kontrasepsi di Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalahpenelitian kualitatif. Informan penelitian merupakan orang-orang yang berpotensi untuk memberikan informasi terkait, meliputiinforman kuncisebanyak18 dan informan biasa 6 orang..Hasil penelitian: pengetahuan petugas KB sudah cukup baik yang ditunjukkan dengan kemapuan petugas dalam memberikan pelayanan yang telah mendapatkan pelatihan dari pihak BKKBN:pelatihan R/R, konseling, peningkatan skil komunikasi, refreshing petugas KB metode konseling dengan akseptor.Sikap petugassudah cukup baik yang ditunjukkan dengan keramahan dalam memberikan pelayanan meskipun sebagian akseptor merasa pelayanan yang diberikan kurang efektif.Ketersediaan sarana prasarana sudah cukup memadai yang menunjang kinerja pelayanan KB dan konseling.Dukungan suami terhadap istrinya karena pertimbangan jumlah anak, jarak kelahiran dan faktorkemampuan finansial serta pengetahuan pasangan akseptor yang diperoleh media penyuluhan. Kesimpulan: Pelayanankonseling petugas mobil unit layanan keluarga berencana terhadap pilihan akseptor menggunakan kontrasepsi sangat berkaitan dengan tingkat pengetahuan dan sikap petugas, ketersediaan sarana prasarana dan dukungan suami. Sehingga untukmeningkatkan kualitas pelayanan MUYAN KB perlu pengawasan melekat serta monitoring dan evaluasi