Juhadi Juhadi
Jurusan Geografi, FIS, UNNES

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian

PENGEMBANGAN MODEL PEMANFAATAN LAHAN DI BAWAH TEGAKAN (PLDT) UNTUK PENGENTASAN KEMISKINAN DAN REALISASI KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN PATI Eva Banowati; Dyah Rini Indriyanti; Juhadi Juhadi
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v15i1.15266

Abstract

Penggunaan lahan di pedesaan sebagian besar dimanfaatkan sebagai areal untuk aktivitas bertani/ pertanian dalam arti sempit maupun dalam arti luas yang meliputi pertanian, perhutanan, peternakan dan perikanan sebagai mata pencaharian mayoritas penduduk. Eksisting lahan sebagai sumber daya merupakan ruang kehidupan berkait erat dengan situasi lingkungan alam di sekitarnya yang harus ditinjau aksesnya terhadap pengaruh cuaca dan iklim (cahaya matahari, curah hujan, angin, erosi, perubahan kondisi iklim, dll.) serta faktor pembentuknya (sebagai akibat kegiatan alam: letusan gugung berapi).Lokasi pada lahan hutan muria. Pemilihan lokasi lapangan (field sites) didasarkan pada beberapa faktor antara lain: a) telah ditetapkan sebagai desa model PHBM, b) mempunyai jumlah petak terbanyak dengan pangkuan luas, c) umur tegakan hutan bervariasi, d) jumlah pesanggem banyak, e) sebagai lokasi Integrated Farming. Pada kedua lokasi dilakukan pembuatan demplot pemodelan sebagai media edukasi dan pendampingan.Pada demplot yaitu monokultur dan polikultur yang merupakan hasil pengkajian kondisi biofisik. Komoditas tanaman pangan di Indonesia ada 7 jenis yakni padi, jagung, kacang tanah, kedelai, kacang hijau, ubi jalar dan ubikayu/ singkong. Hasil analisis data sekunder menunjukkan bahwa kacang hijau dan ubi jalar di Kabupaten Pati merupakan prioritas ke 6 dan ke tujuh (BPS, 2014; 2015; 2015). Tanaman pangan unggulan: kacang tanah, singkong, padi, kedelai, dan jagung. Indikasi keberhasilan pengembangan model PLDT dalam pengentasan kemiskinan dan realisasi ketersediaan pangan dilihat dari aspek sosial, ekonomi, dan keputusan stakesholder. Indikator keberhasilan merupakan sub bagian keberhasilan pembangunan ekonomi non moneter, yakni: pendidikan (pengetahuan, keterampilan, dan sukap), standar hidup layak, angkatan kerja, tingkat konsumsi per kapita, serta akses media massa. 
POLA PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGURANGAN RESIKO BENCANA TANAH LONGSOR DI KECAMATAN BANJARWANGU KABUPATEN BANJARNEGARA JAWA TENGAH juhadi juhadi; Nia Kurniasari
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 13, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v13i2.7978

Abstract

Objective of this research to determine the pattern of behavior of the community in disaster risk reductionlandslide in the Banjarmangusub district of Banjarnegara district. The main research method is survey.Data collection technique used test, questionnaire, observation, documentation, interviews and Focus GroupDiscussion (FGD). Quantitative and qualitative approaches are used in the data analysis of this research.The results showed a pattern of behavior in the research community did not show any significant correlationwith the knowledge and attitudes the community in efforts to reduce the risk of landslides. Attitudes andknowledge of the community in disaster risk reduction landslides goodenough, but not yet reflected in thepattern of behavior. The pattern of behavior of local communities in efforts to reduce the risk of landslidesstill low.