Pemahaman konsep IPA memiliki peran penting dalam pembelajaran IPA pada kurikulum merdeka, di mana siswa tidak hanya dituntut untuk memahami fakta, ide, dan teori ilmiah, tetapi juga proses yang digunakan untuk menemukannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep IPA siswa SMP di Surabaya. Penelitian ini menggunakan design survey melalui tes tulis. Subjek penelitian ini yaitu siswa SMP/MTs/sederajat di Surabaya yang terdiri dari 99 siswa. Instrumen tes pemahaman konsep diadaptasi dari PISA yang terdiri tujuh indikator pemahaman konsep IPA yaitu: 1 menjelaskan, 2 menafsirkan, 3 menarik inferensi, 4 memberikan contoh, 5 meringkas, 6 mengklasifikasikan, dan 7 membandingkan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator 1 menjelaskan mendapatkan persentase 38% berkategori rendah, 2 menafsirkan mendapatkan persentase 40% berkategori rendah, 3 menarik inferensi mendapatkan persentase 41% berkategori cukup, 4 memberikan contoh mendapatkan persentase 43% berkategori cukup, 5 meringkas mendapatkan persentase 43% berkategori cukup, 6 mengklasifikasikan mendapatkan persentase 54% berkategori cukup, dan 7 membandingkan mendapatkan persentase 45% berkategori cukup. Kesimpulan yang didapat yaitu rata-rata pemahaman konsep IPA siswa di beberapa SMP/MTs/Sederajat di Surabaya masih dalam kategori cukup dengan persentase 44%, hal ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep IPA siswa SMP di Surabaya masih perlu ditingkatkan.