Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS CACAT CORAN PADA SAND CASTING PRODUK CLAMP SADDLE Mad Yusup; Purbawati
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Elektro dan Komputer Vol. 2 No. 2 (2022): Juli: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Elektro dan Komputer
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/juritek.v2i2.571

Abstract

Terjadinya cacat pada produk coran disebabkan bebrapa keadaan, antara lain: rancangan pengecoran, rancangan pola, pasir untuk cetakan, rancangan cetakan, rancangan inti, komposisi material logam, proses peleburan proses penuangan, susunan saluran masuk dan saluran penambah. Tujuan penelitian untuk mengetahui proses pengecoran produk clamp saddle, mengetahui jenis cacat yang terjadi pada produk clamp saddle, Memberikan hasil rekomendasi untuk mengurangi cacat yang terjadi pada produk clamp saddle. Pada analisis cacat cor untuk clamp saddle menggunkan diagram sebab akibat (fishbone diagrams) dan pemeriksaan rupa. Penelitian mendapakan kesimpulan : Berdasrakan pemeriksaan rupa hasil pengecoran clamp saddle cacat cor yang terjadi merupakan cacat pada permukaan yaitu kekasaran yang meluas, kondisi cacat seperti ini diakibatkan oleh pasir cetak yang tererosi. Ada beberapa bahan baku yang digunakan dalam pengecoran untuk pembuatan clamp saddle yaitu : skrap baja, skrap besi, carboriser adalah bahan tambahan kandungan karbon untuk besi tuang, biasanya kadar C dalam carboriser adalah sekitar minimal 90%. Berdasarakan hasil penelitian perlu dilakukan perbaikan dengan cara membuat standarisasi untuk membuat standar kualitas produk agar dapat didefinisikan jenis-jenis cacat produk pengecoran.
Analisis Strategi Pengembangan Bisnis Berbasis Reklamasi Lahan Tambang Menggunakan Analisis SWOT & QSPM: Studi Kasus Taman Ekowisata Naureen Atmaja, Diyaa Aaisyah Salmaa Putri; Purbawati; Sujatmiko, Ady
JITMI (Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri) Vol. 8 No. 1 (2025): JITMI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jitmi.v8i1.y2025.p1-11

Abstract

This study aims to formulate development strategies for Naureen Tourism Park based on mining reclamation and environmental sustainability. The SWOT dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) approaches were employed to analyze internal and external factors and prioritize strategies. The findings indicate that Naureen Tourism Park is positioned in quadrant II of the IE matrix, with an IFE score of 2.818 and an EFE score of 2.625, reflecting a stable position that requires stability strategies. Weakness-Opportunity (WO) strategies are recommended, with the top priority is promotion strategy through events (TAS score: 6.25, followd by improving road access or fundraising (TAS score: 5.25), and training and recruiting human resources (TAS score: 4.08). Additionally, the study highlight the successful reclamation of mining areas into an educational tourism site supporting global sustainability programs, particulary the Sustainable Development Goals (SDGs). The findings are expected to serve as a guide for managers in developing economically, environmentally, and social sustainable tourism park. Keywords: SWOT Analysis, QSPM, Mining Reclamation, SDGs (Sustainable Development Goals), Eco-friendly Tourism.   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meruuskan strategi pegembangan Taman Wisata Naureen yan berbasis reklamasi tambang dan ramah lingkungan. Pendekatan SWOT dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) digunakan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal, serta menentukan strategi prioritas. Hasi penelitian menunjukkan bahwa Taman Wisata Naureen berada pada kuadran II matriks IE dengan skor IFE sebesar 2,818 dan EFE sebesar 2,625, menunjukkan posisi stabil yang memerlukan strategi stabilitas. Strategi weakness-opportunity (WO) direkomendasikan dengan prioritas utama berupa promosi melalui acara (event) dengan nilai TAS 6,25, diikuti dengan strategi perbaikan jalan atau menggalan modal dengan nilai TAS sebesar 5,25, serta perekrutan dan pelatihan suber daya manusia dengan nilai TAS sebesar 4,08. Selain itu,penelitian in menyoroti keberhasilan reklamasi tambang menjadi area wisata ramah lingkungan yan mendukung program keberlanjutan SDGs. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi panduan bagi pengelola dalam mengembangkan taman wisata yang berkelanjutan secara ekonomi, lngkungan, dan sosial.