p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL HERITAGE
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pentingnya Juru Bicara Sebagai Komunikator Politik Pada Presidensi G20 Indonesia Hotmaida Marttianno Nainggolan; Novi Indah Permatasari; Hikmalia, Wilda

Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/heritage.v10i2.3261

Abstract

Juru bicara adalah perwakilan suara dari suatu kelompok, lembaga ataupun organisasi yang dipercaya untuk menyampaikan pesan kepada khalayak ramai. Seorang juru bicara dapat berperan sebagai penasihat, humas maupun komunikator politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya peran juru bicara sebagai komunikator politik pada Presidensi G20 Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka. Fokus pada penelitian adalah juru bicara, komunikator politik, dan Presidensi G20 Indonesia. Tinjauan pustaka sebelumnya berkaitan dengan juru bicara sebagai komunikator politik menunjukkan pentingnya sosok tersebut dalam pembentukan citra dan kredibilitas tokoh politik yang diwakilkan. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa juru bicara memiliki banyak peran salah satunya sebagai komunikator politik dan peran tersebut sangat penting. Indikator keberhasilan dalam sebuah konferensi politik seperti Presidensi G20 Indonesia berada di tangan juru bicara sebagai komunikator politik. Selain itu ditunjuknya Maudy Ayunda sebagai salah satu tim dalam juru bicara pada Presidensi G20 Indonesia menimbulkan pro dan kontra. Namun, terlepas dari itu peran penting juru bicara tetap harus dilaksanakan dengan baik. Juru bicara pada Presidensi G20 Indonesia akan sangat berpengaruh terhadap kepentingan politik Indonesia di dunia internasional. Untuk itu pemilihan juru bicara yang kompeten serta ahli pada bidangnya dan pembentukan tim juru bicara yang solid dalam Presidensi G20 Indonesia sebagai komunikator politik mempunyai peran sangat penting dalam melaksanakan tugasnya.
Pentingnya Juru Bicara Sebagai Komunikator Politik Pada Presidensi G20 Indonesia Hotmaida Marttianno Nainggolan; Novi Indah Permatasari; Hikmalia, Wilda
HERITAGE Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Heritage
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/heritage.v10i2.3261

Abstract

Juru bicara adalah perwakilan suara dari suatu kelompok, lembaga ataupun organisasi yang dipercaya untuk menyampaikan pesan kepada khalayak ramai. Seorang juru bicara dapat berperan sebagai penasihat, humas maupun komunikator politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya peran juru bicara sebagai komunikator politik pada Presidensi G20 Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka. Fokus pada penelitian adalah juru bicara, komunikator politik, dan Presidensi G20 Indonesia. Tinjauan pustaka sebelumnya berkaitan dengan juru bicara sebagai komunikator politik menunjukkan pentingnya sosok tersebut dalam pembentukan citra dan kredibilitas tokoh politik yang diwakilkan. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa juru bicara memiliki banyak peran salah satunya sebagai komunikator politik dan peran tersebut sangat penting. Indikator keberhasilan dalam sebuah konferensi politik seperti Presidensi G20 Indonesia berada di tangan juru bicara sebagai komunikator politik. Selain itu ditunjuknya Maudy Ayunda sebagai salah satu tim dalam juru bicara pada Presidensi G20 Indonesia menimbulkan pro dan kontra. Namun, terlepas dari itu peran penting juru bicara tetap harus dilaksanakan dengan baik. Juru bicara pada Presidensi G20 Indonesia akan sangat berpengaruh terhadap kepentingan politik Indonesia di dunia internasional. Untuk itu pemilihan juru bicara yang kompeten serta ahli pada bidangnya dan pembentukan tim juru bicara yang solid dalam Presidensi G20 Indonesia sebagai komunikator politik mempunyai peran sangat penting dalam melaksanakan tugasnya.