Kasus yang melibatkan Kementerian Komunikasi dan Digital dalam skandal judi online menjadi perhatian publik dan diliput oleh media. Kasus ini menunjukkan masalah integritas di antara lembaga pemerintah. Kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terungkap pada tanggal 4 November 2024. Polda Metro Jaya mengumumkan penangkapan lima tersangka baru, sehingga total tersangka dalam kasus ini menjadi 16 orang, termasuk 12 pegawai dari Komdigi dan 4 tersangka lainnya merupakan pihak swasta. Berdasarkan analisis media sosial dari bulan Oktober-November 2024, terjadi peningkatan signifikan dalam sentiment negative public terhadap Kemkomdigi. Penelitian ini bertujuan untuk membangun kepercayaan publik dengan strategi manajemen krisis kehumasan Kemkomdigi dalam menangani kasus pegawai yang terlibat kasus judi online, serta menganalisis dampaknya terhadap kepercayaan publik dan reputasi Institusi. Melalui jenis penelitian metode kualitatif deskriptif, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data, wawancara, penelurusan dokumen penulis, media monitoring, observasi di lapangan. Pemberitaan pegawai Kemkomdigi terlibat kasus judi online menyebabkan krisis reputasi Insititusi dan hasil wawancara dari salah satu ahli konsultan Public Relations. Hasil dan pembahasan pada penelitian ini membahas tentang strategi yang dilakukan oleh Public Relations Kemkomdigi dalam menangani manajemen krisis dan penurunan reputasi dengan menunjukkan ketegasan dalam penanganan kasus, mengevaluasi dan perbaikan sistem, serta melakukan kerja sama dengan aparat kepolisian.