Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN RELATIONSHIP MARKETING DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS PASIEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN PASIEN : STUDI PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Andriani, Betty; Sutrisna, EM; Kuswati, Rini
Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan Vol. 14 No. 01 (2025): Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan
Publisher : Program Studi Manajemen Pemerintahan dan Keuangan Daerah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jmk.v14i01.38421

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh relationship marketing dalam meningkatkan loyalitas pasien dan kepuasan pasien sebagai variabel intervening pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Relationship marketing terdiri dari kepercayaan, komitmen, komunikasi, kompetensi, ikatan sosial, penanganan konflik. Sampel penelitian ini sebanyak 204 responden. Desain penelitian menggunakan metode survei dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner, yang disebarkan secara online menggunakan google form, data yang diperoleh dianalisis menggunakan Smart PLS. Hasil temuan menunjukkan bahwa Ikatan sosial dan kepercayaan berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan pasien. Ikatan social berpengaruh signifikan positif terhadap loyalitas pasien. Komitmen, kompetensi, komunikasi, dan penanganan konflik tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien. Kepercayaan, komitmen, kompetensi, komunikasi dan penanganan konflik tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien. Sedangkan kepuasan pasien memediasi secara signifikan antara kepercayaan terhadap loyalitas dan mediasi kepuasan pasien tidak berpengaruh antara ikatan sosial, komitmen, kompetensi, komunikasi, dan penanganan konflik terhadap loyalitas pasien. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan langsung antara relationship marketing dan loyalitas pasien yang diperkuat melalui peningkatan kepuasan pasien di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.
Biodiversitas Capung sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Kawasan Wisata Air Terjun Dlundung, Mojokerto Andriani, Betty; Faizah, Ulfi
Sains dan Matematika Vol. 10 No. 1 (2025): April, Sains dan Matematika
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/sainsmat.v10n1.p16-22

Abstract

Capung merupakan salah satu organisme yang dapat digunakan sebagai agen bioindikator suatu ekosistem perairan. Hal ini dikarenakan nimfa capung memiliki sensitivitas pada perubahan lingkungan yang terjadi. Air Terjun Dlundung terletak di Kabupaten Mojokerto, memiliki air jernih dari mata air gunung welirang yang menjadikannya sebagai habitat bagi capung untuk berkembang biak. Penelitian ini perlu dilakukan karena penelitian yang membahas mengenai keanekaragaman capung di kawasan tersebut masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis keanekaragaman spesies capung sebagai agen bioindikator kualitas air di Kawasan Air Terjun Dlundung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-November 2022 di Kawasan Air Terjun Dlundung, dengan metode jelajah (fisual day flying) dan menggunakan Teknik sweeping. Analisis yang dilakukan diantaranya adalah menganalisis indeks keanekaragaman (H’) Shannon-Wiener, indeks kemerataan (E), dan indeks Dominansi (D). Berdasarkan penelitian didapatkan 46 capung yang termasuk ke dalam 4 spesies, 4 genus, dan 4 famili yang berbeda diantaranya yaitu Orthetrum migratum, Vestalis luctuosa, Euphaea variegata, dan Heliocypha fenestrate. Didapatkan indeks keanekaragaman capung sebesar 1,24, indeks kemerataan sebesar 0,90, dan indeks dominansi sebesar 0,31 yang mencerminkan kondisi ekosistem Air Terjun Dlundung yang masih cukup stabil. Keberadaan capung dapat digunakan sebagai bioindikator kualitas perairan, keanekaragaman capung yang tinggi menunjukkan kualitas perairan yang baik dan sebaliknya. Keanekaragaman capung berkaitan langsung dengan keberlanjutan ekosistem air tawar, sehingga mendukung pencapaian SDG 6 (konservasi air bersih), SDG 13 (mitigasi perubahan iklim), SDG 14 (kesehatan ekosistem perairan), dan SDG 15 (perlindungan keanekaragaman hayati).