ABSTRAKWilayah kabupaten Subang merupakan daerah dengan potensi kawasan pertanian dan pariwisata serta didukung oleh pelabuhan internasional Patimban, memiliki jalan yang kurang memadai, ditandai dengan banyaknya jalan yang rusak dan tidak memiliki saluran drainase yang baik serta tidak sedikit jalan yang menggunakan perkerasan seadanya padahal dari hasil pengamatan langsung jumlah penduduk dan lalu lintas kendaraan di wilayah ini cukup padat. Penggunaan Metode Analisa Konponen atau SNI 1732-1989-F, menjadi pilihan dikarenakan sesuai dengan kondisi dari daerah yang akan dirancang. Adapun beberapa data yang dipergunakan dalam perancangan menggunakan metode ini adalah yaitu data Curah Hujan, Data Pertumbuhan Lalu Lintas, dan Data Klasifikasi Jalan. Sedang data primer penelitian ini adalah data yang diambil berdasarkan hasil uji laboratorium dengan cara pengamatan langsung, yaitu Data Daya Dukung Tanah (DDT), Data Lalu – Lintas Harian Rata – Rata, dan Data Persentase Kendaraan Berat. Dari hasil perhitungan untuk ruas jalan arteri yang menghubungkan Jalan Raya Mulya Sari Kecamatan Pamanukan sampai Kecamatan Binong Kabupaten Subang Propinsi Jawa Barat sepanjang 11 km, diperoleh tebal perkerasan untuk lapis permukaan laston setebal 10 cm, lapis pondasi atas laston atas setebal 20 cm dan lapis pondasi bawah Sirtu/Pirun kelas A setebal 3 cmKata Kunci: Metode Analisa Komponen, SNI 1732-1989-F, Daya Dukung Tanah, laston ABSTRACTThe Subang district area is a potential area for agriculture and tourism and also supports the Patimban Seaport. The use of the Component Analysis Method or SNI 1732-1989-F, is an option because it is in accordance with the conditions of the area to be designed. The data used in the design using this method are Rainfall Data, Traffic Growth Data, and Road Classification Data. While the primary data of this study is data taken based on the results of laboratory tests by direct observation, namely the Soil Carrying Capacity Data (DDT), Average Daily Traffic Data, and Heavy Vehicle Percentage Data. From the calculation results for arterial roads that Connecting Jalan Raya Mulya Sari, Pamanukan District to Binong District, Subang Regency, West Java Province along 11 km, obtained a pavement thickness for the asphalt concrete (AC/WC) surface layer with a thickness of 10 cm, the upper foundation layer of the upper laston as thick as 20 cm and the sub-base of Sirtu/Pirun class A with a thickness of 3 cm.Keywords: Component Analysis Method, SNI 1732-1989-F, Soil Bearing Capacity, Asphalt Concrete (AC/WC) surface layer