Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Tentang Pencegahan Diabetes Mellitus Pada Ibu Rumah Tangga Rofie, M Faisal; Ardiansyah, Fikri; Lintang Irene, Febyola; Astuti, Sofiana; Reza Mawada, Hardini; Widyaningrum, Laelita; Ahza, Ghaissani; Yunikel Putri, Wahyu; Hanif Ammarullah, Dzaki; Hartanti Zaharani, Vanida; Yusriyyah Rahmah, Dhiya
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 4 No 1 (2025): Januari
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v4i1.348

Abstract

Latar belakang: Data International Diabetes Federation (IDF) Atlas tahun 2021 menyebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat ke-5 dengan jumlah penderita Diabetes terbesar di dunia. Angka ini meningkat hampir dua kali lipat hanya dalam waktu dua tahun, dibandingkan tahun 2019 sebesar 10,7 juta. Penyakit Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit mematikan yang cukup popular di Indonesia. Berdasarkan data klaim pasien Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Diabetes Melitus berada di peringkat ke-3 sebagai penyakit yang paling banyak dialami masyarakat Indonesia. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait Diabetes Melitus dengan harapan dapat mencegah peningkatan kasus Diabetes melitus di Dusun Balong, Desa Pendowo, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung. Metode: Deskriptif observasi yang dilakukan pada bulan Januari-Februari 2024. Populasi yang terdapat di Dusun Balong sebanyak 123 Kartu Keluarga dengan perhitungan sampel menggunakan rumus slovin dihasilkan sebesar 111 Kartu Keluarga. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Metode penyuluhan mengenai hipetensi menggunakan ceramah dan media power point dan brosur. Hasil: Kader kesehatan di Dusun Balong menyebutkan adanya 8 kasus Diabetes Mellitus dalam waktu 1 tahun terakhir akibat faktor perilaku maupun lingkungan terkait minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk pemeriksaan dini tentang Diabetes Mellitus. Pengetahuan tentang Diabetes Mellitus pada masyarakat Dusun Balong pada saat diberikan pre-test sebanyak 18 orang (58,1%) berpengetahuan kurang, sedangkan setelah diberikan pengetahuan nilai post-test yang berpengetahuan kurang hanya ada 1 orang (3,2%) dan sebagian besar berpengetahuan baik yaitu sebanyak 19 orang (61,3%). Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan, medical check-up, senam, serta edukasi obat herbal sebagai alternatif pencegahan diabetes berhasil meningkatkan pengetahuan dan kepedulian Masyarakat mengenai Diabetes melitus. Kata kunci: diabetes melitus, kadar gula darah, penyuluhan __________________________________________________________________________ Abstract Background: Data from the International Diabetes Federation (IDF) Atlas in 2021 states that Indonesia ranks 5th with the largest number of people with diabetes in the world. This figure has almost doubled in just two years, compared to 10.7 million in 2019. The number of diabetes attacks in Indonesia reached 18 million in 2020. The prevalence of these cases increased by 6.2 percent compared to 2019. Diabetes Mellitus is one of the deadly diseases that is quite popular in Indonesia. Based on patient claim data from the Social Security Administration for Health (BPJS), Diabetes Mellitus is ranked 3rd as the most common disease experienced by Indonesians. Objective: To increase community knowledge related to Diabetes Mellitus in the hope of preventing an increase in Diabetes mellitus cases in Balong Hamlet, Pendowo Village, Kranggan District, Temanggung Regency. Method: Descriptive observation conducted in January-February 2024. The population in Balong Hamlet was 123 family cards with a sample calculation using the Slovin formula resulting in 111 family cards. The sampling method used purposive sampling. The method of counseling about hypetension uses lectures and power point media and brochures. Result: Interviews with health cadres in Balong Hamlet mentioned the case of 8 residents of Balong Hamlet having Diabetes Mellitus in the past 1 year due to behavioral and environmental factors related to the lack of knowledge and public awareness for early examination of Diabetes Mellitus. Knowledge about Diabetes Mellitus in the community of Balong Hamlet when given the Pre-Test as many as 18 people (58.1%) were less knowledgeable, while after being given the Post-Test value knowledge that was less knowledgeable there was only 1 person (3.2%) and most of them had good knowledge, namely 19 people (61.3%). Conclusion: Counseling activities, medical check-ups, gymnastics, and education on herbal medicine as an alternative to diabetes prevention have succeeded in increasing the knowledge and awareness of the community about Diabetes mellitus. Keywords: diabetes mellitus, blood sugar levels, counseling