Kandungan air merupakan unsur utama yang memengaruhi viabilitas benih tahan penyakit. Kadar air turun di bawah titik tertentu, kekuatan dan viabilitas benih menurun, dan bahkan dapat berhenti berkecambah. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan tiga ulangan. Rancangan ini digunakan bila faktor yang akan diteliti satu faktor atau lebih dari satu faktor dan satuan percobaan homogen. Faktor pertama yaitu konsentrasi Polyethylene Glycol (PEG) 6000 yang terdiri dari : P0 =0%, P1 =15%, P2 =30%, P3 =45%. Faktor kedua yaitu waktu penyimpanan benih yang terdiri dari: W1 = 2 Minggu, W2 = 4 Minggu, W3 = 6 Minggu. Data diolah dengan menggunakan anova (uji F) apabila berpengaruh nyata diuji menggunakan uji BNT pada taraf 5%. Adapun hasil terbaik yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian larutan polyethylene glycol konsentrasi 15% yaitu dapat mempertahankan benih berjamur sebesar 0,71%, kecepatan tumbuh sebesar 2,89% dan vigor kecambah sebesar 48,90% pada waktu penyimpanan 2 minggu, namun pada waktu penyimpanan 4 minggu dan 6 minggu benih sudah tidak mampu untuk berkecambah normal. Semakin tinggi konsentrasi polyethylene glycol dan semakin lama penyimpanan dapat menurunkan mutu benih untuk dikecambahkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pegaruh dari larutan polythylene glycol (PEG) 6000 dan lama penyimpanan dalam menekan laju penurunan Viabilitas dan vigor benih karet (Hevea brasiliensis Muel Arg.). Penelitian ini disarankan menggunakan perlakuan lama penyimpanan W1 2 minggu dengan konsentrasi P1 150 g/L agar dilaksanakan penelitian lebih lanjut dengan lama waktu penyimpanan dan konsentrasi PEG yang lebih beragam dan juga faktor lingkungan lain yang relevan.