Skrining kanker leher rahim merupakan salah satu cara pemeriksaan sel yang dilakukan untuk identifikasi adanya sel-sel ganas pada serviks pada tahap dini, dengan cara mengambil sel-sel serviks melalui kapas lidi untuk kemudian dilakukan pemeriksaan secara cermat di bawah mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi pada sel. Perubahan sel serviks yang terdeteksi secara dini ini, memungkinkan dilakukannya tindakan pengobatan sebelum sel-sel tersebut berkembang menjadi sel kanker atau sel-sel ganas. Metode penelitian adalah penelitian Kuantitatif dengan Pendekatan Cross Sectional Study. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling, dengan kriteria sebagai inklusi dan eksklusi. Sampel terdiri dari 118 kelompok kasus dan 118 kelompok Kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status Perkawinan memiliki hubungan dengan Screening Carsinoma Serviks Dengan Metode IVA di Puskesmas caile 2020 dengan p_value sebesar 0.00 lebih kecil dari 0.05, berarti terdapat hubungan. Pengetahuan memiliki hubungan dengan Screening Carsinoma Serviks Dengan Metode IVA di Puskesmas caile Tahun 2020 dengan p_value sebesar 0.00 lebih kecil dari 0.05, berarti terdapat hubungan. Motivasi memiliki hubungan dengan Screening Carsinoma Serviks Dengan Metode IVA di Puskesmas Caille Tahun 2020 dengan p_value sebesar 0.00 lebih kecil dari 0.05, berarti terdapat hubungan. Kepada pihak Puskesmas caile Lebih memperhatikan WUS yang telah menikah lebih dari satu kali karena mereka masuk dalam kelompok beresiko.Kepada pihak Puskesmas caile Lebih memperhatikan WUS yang tingkat pengetahuannya masih rendah agar partisipasi screening meningkat dengan cara melakukan promosi keshatan tentang Kanker serviks Secara berkala dan kepada pihak Puskesmas caile Lebih memperhatikan WUS yang motivasinya kurang baik dengan cara meningkatkan pengetahuan WUS agar motivasinya lebih baik.