Hipertensi merupakan penyakit tidak menular dengan jumlah pengidap terbanyak di Desa Kauman. Dari sebanyak 523 pra-lansia dan lansia yang mengidap hipertensi di Desa Kauman, sebagian besarnya diketahui tidak mau mengkonsumsi obat secara rutin, sehingga berakibat pada tekanan darah tinggi yang tidak stabil. Selain itu, gaya hidup masyarakat yang gemar mengkonsumsi makanan tinggi garam juga diketahui menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada kejadian hipertensi. Program “SEHATI” yang merupakan akronim dari “Semangat Hidup Aktif Tanpa Hipertensi” merupakan suatu program sosialisasi mengenai klasifikasi tekanan darah, gejala, penyebab, dampak, kepada sasaran yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi dan memotivasi untuk mengkonsumsi obat secara rutin. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan memanfaatkan data sekunder dan primer yang diperoleh melalui wawancara, metaplan, dan kuesioner. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2024 di Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Populasi penelitian ini adalah penduduk Desa Kauman yang berusia 45 tahun ke atas yang terkena hipertensi dengan total 523 penduduk. Jumlah sampel akhir adalah 125 orang yang ditentukan melalui teknik simple random sampling dengan bantuan software SampleSize Tingkat pengetahuan dari sasaran diukur dengan menggunakan instrumen pretest dan posttest yang kemudian dianalisis melalui perhitungan N-Gain dan Paired T-Test. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah diketahui bahwa program “SEHATI” secara signifikan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi sebesar 79%. Sehingga, pemberian sosialisasi melalui program “SEHATI” efektif terhadap peningkatan pengetahuan sasaran mengenai hipertensi.