Penelitian ini bertujuan untuk meneliti penyebab dan dampak alih fungsi lahan Subak Uma Panji di Desa Baktiseraga, serta mengidentifikasi aspek sosial yang relevan sebagai sumber belajar di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatifdeskriptif. Data dikumpulkan melalui metode observasi lapangan di Desa Baktiseraga, wawancara dengan kelian dan anggota Subak Uma Panji, serta studi dokumen menggunakan data profil desa. Untuk menjamin kualitas data, dilakukan teknik triangulasi data meliputi triangulasi teknik dan triangulasi metode. Proses analisis data mencakup tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perubahan sosial perspektif materialis dan idealis. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab terjadi alih fungsi lahan disebabkan oleh faktor internal sepertibiaya produksi padi yang tinggi, rendahnya pendapatan petani, peralihan orientasi pekerjaan, dan pola gaya hidup modern. Serta faktor eksternal seperti Land Consolidation (LC), pertumbuhan penduduk, dan ekonomi. Dampak positif dari alih fungsi lahan meliputi bertambahnya lapangan pekerjaan baru, akses infrastruktur jalan yang memadai, meningkatnya fasilitas umum, dan kesadaran akan pendidikan semakin meningkat. Namun, ada pula dampak negatif, seperti pencemaran lingkungan, penyempitan irigasi subak, konflik sosial, kriminalitas, dan terancamnya eksistensi subak. Adapun potensi dari fenomena alih fungsi lahan Subak Uma Panjidi Desa Baktiseraga, Buleleng, Bali dapat dijadikan sebagai Sumber Belajar Sosiologi di SMA kelas XII. Berdasarkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, siswa dapat memahami, menganalisis, dan mengeksplorasi dampak sosial dan lingkungan dari fenomena alih fungsi lahan Subak Uma Panji. Selain itu, melalui penelitian ini memberikan wawasan terkait realita kehidupan manusia dalam kelompok sosial.