Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penatalaksanaan Pengolesan Minyak Zaitun Untuk Mengatasi Pruritus Pada Pasien Hemodialisa Case Study Sari, Afifah Dian; Sonia, Ekky Puspita; Ashar, Burhanudin; Vatanjani, Yossina; Maliya, Arina; Kristini, Puji
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.41393

Abstract

Gagal ginjal kronis (Chronic Kidney Disease/CKD) merupakan kondisi progresif yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien, terutama dengan munculnya pruritus uremik pada pasien yang menjalani hemodialisis. Pruritus yang tidak tertangani dapat menyebabkan gangguan tidur, ketidaknyamanan, serta peningkatan risiko infeksi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas minyak zaitun dalam mengatasi pruritus pada pasien hemodialisis. Metode penelitian menggunakan studi kasus dengan pendekatan pretest-posttest tanpa kelompok kontrol, melibatkan enam responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Tingkat pruritus diukur menggunakan instrumen 5-D Itch Scale sebelum dan setelah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolesan minyak zaitun selama tiga hari berturut-turut secara signifikan menurunkan tingkat pruritus dari kondisi berat menjadi sedang dan ringan. Minyak zaitun diketahui meningkatkan kelembapan kulit, mengurangi rasa gatal, serta memperbaiki kualitas tidur pasien. Dengan demikian, minyak zaitun dapat menjadi intervensi non-farmakologis yang aman dan efektif dalam mengatasi pruritus pada pasien hemodialisis. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi dasar bagi tenaga medis dalam memberikan perawatan suportif bagi pasien CKD yang mengalami pruritus.
Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Operasi Fraktur Orif Ashar, Burhanudin; Hudiyawati, Dian
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 1 (2025): Februari 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i1.5617

Abstract

Fraktur merupakan suatu kondisi ketika kontinuitas dan integritas struktur tulang terganggu sehingga menimbulkan rasa nyeri dan komplikasi pada jaringan sekitar, seperti edema, dislokasi sendi, dan kerusakan saraf. Fraktur dapat terjadi akibat trauma ringan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penanganan fraktur biasanya melibatkan tindakan pembedahan dan pemberian analgetik. Namun, nyeri pascaoperasi menjadi perhatian utama yang mempengaruhi kualitas hidup pasien. Penanganan nyeri dapat dilakukan secara farmakologis maupun nonfarmakologis. Aromaterapi lavender sebagai terapi komplementer menunjukkan potensi dalam menurunkan nyeri melalui efek relaksasi dan analgetik dari linalool dan linalil asetat yang menstimulasi sistem saraf simpatis. Penerapan praktik berbasis bukti ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas aromaterapi lavender dalam menurunkan tingkat nyeri pada pasien pascaoperasi fraktur orif di Bangsal Cempaka, RSUD Ir. Soekarno, Kabupaten Sukoharjo. Dengan menanyakan secara langsung menggunakan pretest-posttest tanpa kelompok kontrol, penelitian ini melibatkan 6 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran nyeri dilakukan dengan menggunakan skala VAS sebelum dan sesudah intervensi aromaterapi lavender. Hasil rata - rata skala nyeri yang diperoleh sebelum intervensi adalah 6,2 dari skala 10, sedangkan setelah penerapan aromaterapi skala nyeri menurun menjadi 5 dari skala 10. Penurunan ini menunjukkan bahwa penerapan aromaterapi lavender efektif dalam menurunkan tingkat nyeri pada pasien pasca operasi fraktur orif.